"Konflik besar ini maksudnya adalah yang menelan lebih dari 1000 orang, karena ketidakadilan," kata dia dalam peluncuran buku "Bridging The Gap" dan "No Easy Way" karya Wijayanto Samirin, terbitan Gramedia, Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Beberapa dia sebutkan adalah pemberontakan Permesta, Aceh, DI/TII, Papua, konflik Poso dan Ambon, serta Gerakan 30 September, dia sebutkan mayoritas terjadi akibat ketidakadilan. "Nah ini bertepatan dengan tanggal 30 September, saya tidak tahu apakah peluncuran buku ini dalam rangka memperingati G30S," seloroh JK disambut tawa hadirin.
Buku yang ditulis Wijayanto Samirin tersebut, memang mengulas tentang ketimpangan, khususnya ketimpangan ekonomi. Menurut JK, ada dua hal yang menjadi penyebab ketimpangan, sekaligus solusinya, yakni anggaran dan kebijakan.
Lebih lanjut, dia menuturkan, konflik yang pecah pada Mei 1998 juga dipicu lantaran ketimpangan ekonomi.
"Mei 98 itu bukan masalah politik, tapi ekonomi, karena banyak yang miskin, dan tiba-tiba banyak yang kaya karena dapat BLBI," tandas JK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.