Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DIbayangi Kebijakan The Fed, Neraca Pembayaran Triwulan III Diprediksi Surplus

Kompas.com - 13/10/2014, 15:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Chatib Basri tetap khawatir terhadap normalisasi moneter oleh The Federal Reserve, meski Bank Indonesia (BI) akan menggerus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), meski Bank Indonesia memprediksi pada triwulan III-2014 bakal surplus 6 miliar dollar AS.

“Balance of payment (BoP) yang surplus bagus. Tapi, kita mesti jaga-jaga, jangan sampai capital reverse (pembalikan modal) karena kejadian normalisasi di AS,” tutur Chatib di Kantornya, Jakarta, Senin (13/10/2014).

Namun, saat dikonfirmasi bahwa hal itu bentuk ketakutan pemerintah, Chatib mengelak. “Bukan (takut). Tapi coba rupiah berapa? Rp 12.200 per dollar AS. Jadi itu mesti dijaga,” tukas dia.

Wakil Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro menambahkan, NPI kemungkinan surplus, dan tidak akan jauh berbeda dari proyeksi BI. “Masalahnya kan, di transaksi berjalannya defisit. Tapi kemungkinan defisitnya lebih rendah dari kuartal ii, mudah-mudahan di bawah 3 persen dari PDB,” imbuh Bambang.

Sebagai informasi, Kurs tengah Bank Indonesia, Senin, menunjukkan nilai tukar rupiah di level Rp 12.202 per dollar AS. Posisi ini menguat tipis dibanding penutupan pekan lalu, yang berada di level Rp 12.207 per dollar AS.

Sementara itu, BI memperkirakan neraca pembayaran pada triwulan III-2014 akan surplus hingga mencapai level 6 miliar dollar AS. Inflow alias arus modal masuk yang tinggi mendongkrak surplus neraca transaksi finansial.

Alhasil, meskipun neraca transaksi berjalan diperkirakan masih defisit 8 miliar dollar AS pada triwulan III-2014, namun neraca pembayaran tetap bisa surplus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com