Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Anjlok, Kenapa Harga BBM Bersubsidi Tak Ikut Turun?

Kompas.com - 22/10/2014, 09:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Meski harga minyak dunia melorot, namun harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Indonesia tak ikut-ikutan turun. Kenapa?

Direktur Eksekutif Indonesian Resource Studies (IRESS) Marwan Batubara mengatakan, harga minyak dunia memang turun, mungkin sekitar 5 persen lebih. Meskipun turun, namun selisih harga minyak dunia atau harga keekonomian dengan harga jual BBM bersubsidi masih besar, sekitar 40 persen.

"Maka, penurunan yang kecil itu, tidak terlalu signifikan untuk mengkompensasi besarnya subsidi yang didanai oleh APBN. Jadi, jelas harga BBM di kita enggak bisa ikut turun," ujar Marwan kepada Kompas.com, Selasa (21/10/2014).

Namun, dia menambahkan, untuk BBM non-subsidi yang dijual di Indonesia, sudah semestinya harganya turun. "Dan mestinya disesuaikan secara berkala," sebut Marwan.

Dihubungi terpisah, Sekretaris SKK Migas, Gde Pradnyana menegaskan, harga BBM bersubsidi di Indonesia tidak bisa otomatis ikut turun, meski harga minyak dunia merosot. "Belum tentu, karena harga BBM lebih tergantung pada ICP (Indonesian Crude Price), itu punya mekanisme sendiri," kata Gde.

Kecuali, Gde melanjutkan, kalau harga minyak dunia turun terus-menerus dalam waktu lama maka ICP juga akan turun. "Tapi harga BBM bersubsidi tidak akan turun. Yang akan turun atau berkurang adalah subsidinya," jelas dia.

Gde menjelaskan, saat ini harga minyak mentah dunia masih di kisaran 90 dollar AS per barel. Memasuki musim dingin dalam waktu dekat, bisa jadi harga akan kembali naik. "Perkiraan saya, harga premium Rp 6.500 per liter itu akan bebas subsidi (harga keekonomian menjadi Rp 6.500), jika harga minyak mentahnya 60-70 dollar AS per barel," kata Gde.

Harga minyak dunia beberapa pekan terakhir terus mengalami penurunan, bahkan sempat berada di bawah 80 dollar AS per barel, seiring melimpahnya pasokan emas hitam ini di pasar. (baca: Ditutup Naik, Harga Minyak Dunia Sempat Melorot di Bawah 80 Dollar AS)

Informasi saja, untuk patokan AS minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, Selasa (21/10/2014) waktu setemoat ditutup pada 82,81 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, menetap di 86,22 dollar AS per barel di perdagangan London.

baca juga: Saran untuk Jokowi Agar Popularitasnya Tidak Hilang Saat Naikkan Harga BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi Soroti Aturan Impor yang Berubah-ubah dan Dampaknya ke Industri Dalam Negeri

Asosiasi Soroti Aturan Impor yang Berubah-ubah dan Dampaknya ke Industri Dalam Negeri

Whats New
23,7 Persen Investor Kripto dari Kalangan Mahasiswa, PINTU Gelar Edukasi di Unair

23,7 Persen Investor Kripto dari Kalangan Mahasiswa, PINTU Gelar Edukasi di Unair

Whats New
Kredit Perbankan Tumbuh ke Level Tertinggi dalam 5 Tahun

Kredit Perbankan Tumbuh ke Level Tertinggi dalam 5 Tahun

Whats New
Danone Indonesia Dukung Pengelolaan Air Berkelanjutan

Danone Indonesia Dukung Pengelolaan Air Berkelanjutan

Whats New
Cara Tarik Tunai dengan QRIS

Cara Tarik Tunai dengan QRIS

Work Smart
Bantu Organisasi Makin Efisien di Era Digital, Platform Digital SoFund Kembangkan Fitur Andal

Bantu Organisasi Makin Efisien di Era Digital, Platform Digital SoFund Kembangkan Fitur Andal

Whats New
Bank Jago Angkat Supranoto Prajogo jadi Direktur

Bank Jago Angkat Supranoto Prajogo jadi Direktur

Whats New
Citi Indonesia 'Ramal' The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Citi Indonesia "Ramal" The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Whats New
Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Whats New
Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Whats New
Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Whats New
Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Whats New
Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Whats New
Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com