Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Rate Naik jadi 7,75 Persen, Ini Alasan Bank Sentral

Kompas.com - 18/11/2014, 19:19 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin dari 7,5 persen menjadi 7,75 persen mengacu pada beberapa pertimbangan.

Menurut Gubernur BI, Agus Martowardojo, kebijakan tersebut terpaksa dilakukan untuk merespon ekspektasi inflasi, menjaga kondisi defisit neraca berjalan, menjaga likuiditas perbankan, dan meningkatkan pertumbuhan kredit. Hal-hal ini berkaitan erat dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang baru saja diumumkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (17/11/2014).

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Selasa (18/11/2014). Perry menjelaskan, menambahkan bahwa saat ini masalah yang dihadapi kompleks. "Untuk itu, kami menaikkan suku bunga acuan untuk mengantisipasi inflasi dan tekanan inflasi yang meningkat. Pertumbuhan kredit yang kini hanya 13 persen, pertumbuhan kredit tahun depan harus 15 sampai 17 persen," pungkasnya.

Deputi Gubernur Halim Alamsyah menambahkan bahwa BI sudah memperhatikan ekspektasi industri. Langkah BI meningkatkan suku bunga acuan bisa meyakinkan industri bahwa ekspektasi yang ada cukup terjangkar. "Respon dari Bank Indonesia tentu memperhatikan ekspektasi industri," tuturnya.

Deputi Gubernur Halim Alamsyah.? "Kita memang memberikan sinyal bahwa kenaikan BI Rate untuk ekspektasi itu terjangkar. K?ita juga lihat keseimbangan yang terjadi bisa mengurangi ekspektasi naiknya suku bunga jangka panjang berlebihan," imbuhnya.? ? Sebagai catatan, dalam pernyataan pers di Istana Negara, Senin (17/11/2014) malam, Presiden Joko Widodo ?menetapkan secara resmi kenaikan harga BBM bersubsidi per 18 November 2014. "Saya, selaku Presiden Republik Indonesia menetapkan harga bahan bakar minyak baru pukul 00.00 WIB terhitung sejak 18 November 2014," ujarnya. Adapun harga BBM Premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 dan BBM Solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com