Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Sentimen Eksternal Menekan IHSG

Kompas.com - 26/11/2014, 08:22 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif pada perdagangan Rabu (26/11/2014). Tertekannya bursa regional dapat menyeret saham-saham di Bursa Efek Indonesia.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) terkoreksi, seiring indeks kepercayaan konsumen Paman Sam menurun. Koreksi dialami Indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,02 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,12 persen.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh isu pemangkasan produksi minyak Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang akan dibahas pada rapat Kamis (27/11/2014). Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,30 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.

Dari dalam negeri, tambahan belanja infrastruktur dasar tahun depan bisa mencapai Rp 110-140 triliun. Dengan demikian, paling tidak pemerintah akan merealokasikan tambahan tersebut untuk belanja infrastruktur paling sedikit Rp 60-70 triliun.

Hasil penghematan itu akan dialihkan untuk infrastruktur dasar, seperti irigasi, bendungan dan jalan. Dengan demikian, anggaran khusus infrastruktur dasar akan memperoleh tambahan sedikitnya sekitar Rp 80-90 triliun.

Adapun, jika dana tambahan itu diakumulasi dengan anggaran infrastruktur yang telah disepakati dalam APBN 2015, maka anggarannnya meningkat sekitar Rp 300 triliun dalam Rancangan APBN-P 2015.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan dalam kisaran terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 5.069 dan resistance 5.198. IHSG sendiri masih diperdagangkan diatas MA 200 harian.

Saham-saham yang direkomendasikan adalah AISA, GGRM, TAXI, SIDO dan UNVR.

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah ke level 5.118.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com