Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri: Era "Roller Coaster" Sudah Selesai

Kompas.com - 04/12/2014, 18:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Keputusan Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memberikan dampak berantai yang diyakini dapat memperbaiki perekonomian makro Indonesia pada tahun-tahun mendatang.

Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, menyebut kenaikan harga BBM bersubsidi diharapkan mampu membalikkan kondisi keseimbangan primer yang defisit sejak 2012. Kenaikan harga BBM bersubsidi juga membuat ruang gerak fiskal makin lebar.

Di sisi lain, Faisal mengatakan, defisit APBN diharapkan bisa menuju 2 persen. Momentum penaikan harga yang tepat nyata-nyata membuat inflasi terbilang rendah. Hingga November 2014, inflasi di kisaran 6,2 persen.

"Jadi, kehidupan ekonomi tidak sehat kalau inflasi gonjang-ganjing. Era ini sudah selesai. Saya kira tidak ada roller coaster yang lebih menyeramkan dari ini. Setidaknya sampai tahun depan selesai," kata dia dalam Seminar Nasional bertema "Outlook Perekonomian Indonesia tahun 2015", Kamis (4/12/2014).

Ekonomi Indonesia diyakini bisa melewati masa sulit setelah keputusan berat dari kenaikan harga BBM bersubsidi. Faisal bahkan optimistis, inflasi pada tahun-tahun mendatang bisa stabil pada 4-4,5 persen.

"Suku bunga pun tidak seperti ini lagi. Suku bunga mudah-mudahan akan ada di level 5 persenan saja. Jadi, kita punya potensi baik di stabilitas ekonomi makro," ucap Faisal.

Faisal lebih lanjut mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsidi juga membuat current account deficit (CAD) berpeluang turun menjadi berada di level 2 persen. Saat ini, CAD berada di kisaran 3,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com