Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo Chaves, mengatakan pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat mengakibatkan turunnya harga sejumlah komoditas Indonesia dan memperkecil hadirnya peluang baru.
Namun, Rodrigo melihat, estimasi pertumbuhan yang kecil ini dapat berbalik arah bila investasi melampaui harapan pada 2015 mendatang. Di mana, pembelanjaan pasar domestik di Indonesia yang bertahan tinggi terus menopang pertumbuhan.
"Jika Indonesia memperkuat fondasi yang lain dan memperkuat iklim investasi, Indonesia dapat mendorong kembali laju pertumbuhan yang lebih tinggi dan lebih pesat," kata Rodrigo, Jakarta, Senin (8/12/2014).
Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kata Rodrigo, perlu melewati beberapa tantangan. Salah satunya, sampai akhir Oktober penyerapan belanja modal (capital expenditure) pemerintah hanya 38 persen dari persiapan pendanaan untuk tahun 2014.
"Ini jauh di bawah angka tahun 2012 dan 2013 untuk periode yang sama," ucapnya. (Seno Tri Sulistiyono)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.