Menkeu: Seharusnya RI Bisa Manfaatkan Momentum Pelemahan Rupiah

Menurut Bambang, melemahnya rupiah akan membuat produk manufaktur Indonesia bisa kompetitif di pasar ekspor. Jika hal itu yang terjadi, Indonesia akan mampu mengurangi defisit neraca berjalan (current account deficit).

"Namun yang terjadi, Indonesia saat ini sangat tergantung pada ekspor komoditas. Ketika harga komoditas melemah, ekspor juga terpukul, sehingga defisit neraca berjalan juga kemungkinan belum membaik," ujarnya saat berkunjung ke kantor Kompas, Jumat (12/12/2014).

Bambang menyebutkan, saat ini pemerintah ingin menggenjot kembali sektor manufaktur agar sektor ini kembali membaik. Indonesia pernah mencapai puncak pertumbuhan ekonomi ketika output manufaktur maksimal, yakni pada dekade '90-an hingga menjelang krisis tahun 1998.

Selain manufaktur, pemerintah juga akan lebih banyak memberikan perhatian terhadap sektor infrastruktur, yang diharapkan bakal mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Untuk tahap awal, beberapa infrastruktur yang akan dikembangkan di antaranya pelabuhan, jalan tol dan kereta api di Sumatra serta irigasi.