Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Masih Pikir-pikir Stop Impor Premium

Kompas.com - 23/12/2014, 10:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah masih mempertimbangkan untuk menerima rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas, yang salah satu rekomendasinya ialah penghentian impor bensin RON 88 atau lebih familiar dengan jenis premium.

Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, yang dikeluarkan Faisal Basri dan kawan-kawan sekadar rekomendasi tim. Pemerintah akan menunggu rekomendasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bambang mempunyai alasan mengapa pemerintah tidak langsung menerima rekomendasi Tim Anti-Mafia Migas itu.

"Pertamina bisa enggak mengganti produksi kilangnya dari premium menjadi pertamax?" tanya Bambang saat ditemui wartawan di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (23/12/2014).

"Kedua, harus dipastikan bahwa (rekomendasi) ini enggak menambah volume impor RON 92 (pertamax)," ucap dia.

Sebelumnya, Tim Anti-Mafia Migas memberikan rekomendasi agar Pertamina menghentikan impor premium dan menggantinya dengan impor RON 92. Namun, mengingat dari lima kilang Pertamina hanya satu yang bisa memproduksi RON 92 atau pertamax, tim juga merekomendasikan hal tersebut dilakukan seiring dengan up-grading kilang.

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri, Minggu (21/12/2014), menuturkan, jika rekomendasi ini disetujui, impor premium bisa dihentikan paling cepat dalam dua bulan mendatang.

Sementara itu, anggota tim, Darmawan Prasodjo, menjelaskan, up-grading kilang akan membutuhkan biaya untuk impor MBTE (methyl tertiary butyl ether). Darmawan juga menegaskan, jika rekomendasi ini disetujui, konsekuensinya adalah terjadi peningkatan impor RON 92.

Saat ini, kebutuhan pertamax dan premium ialah 16 juta barrel per bulan, sedangkan produksi premium dalam negeri sebesar 6 juta barrel per bulan.

"Nanti bila semua ada perubahan dari RON 88 ke RON 92, produksinya (RON 88) akan turun dari 6 juta barrel jadi 5 juta barrel per bulan. Jadi, ada peningkatan impor RON 92 dari 10 juta barrel per bulan menjadi 11 juta barrel per bulan," kata Darmawan. (Baca: Tim Rekomendasikan Kilang Pertamina Produksi Pertamax)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com