Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Makin Melek Investasi, Reksadana Jadi Pilihan di 2015

Kompas.com - 15/01/2015, 17:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia makin melek investasi. Hal tersebut terungkap dalam survei Citi FinQ yang dilakukan oleh Citibank di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.

Hasil terbaru Citi FinQ menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat pemahaman keuangan tertinggi di atas Singapura (59,9 poin), Filipina (56,1 poin), Australia 55,6 poin), dan Taiwan (52,1 poin).

Financial Quotient atau FinQ adalah istilah yang digunakan Citigroup untuk menunjukkan kemampuan seseorang dalam memahami pentingnya perencanaan keuangan dan implementasi keuangan yang baik.

Menurut Senior Vice President (SVP) Head of Wealth Management Citibank N.A Indonesia, salah satu produk investasi yang akan dipilih masyarakat Indonesia di tahun 2015 ini adalah reksadana.

Dipilihnya reksadana, karena instrumen investasi ini memiliki beberapa pilihan, seperti reksadana saham, obligasi dan campuran. Imbal hasil yang diberikan juga tergantung pada jenis dan jangka waktu reksadana yang dipilih.

Namun menurut Ivan, masyarakat akan berinvestasi di reksadana melalui layanan perbankan, salah satunya wealth management.

“Pada layanan wealth management, nasabah banyak memilih reksadana untuk investasi, selain obligasi dan valas,” ujarnya, Kamis (15/1/2015).

Ada tiga faktor utama dalam memilih reksadana, seperti akses terhadap platform investasi online banking yang aman, kemampuan untuk menghubungi relationship manager selama 24/7, dan patokan harga dari produk dan layanan perbankan itu sendiri. 

Nah, acuan reksadana masih menjadi unggulan dalam investasi, karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan naik mencapai 5.925 pada akhir tahun 2015 ini. (Nina Dwiantika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com