Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 11 Reksadana Campuran Berkinerja "Ciamik"

Kompas.com - 21/01/2015, 10:01 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
  Sejumlah reksadana campuran menorehkan kinerja tahunan yang ciamik. Performa produk-produk tersebut  mengungguli imbal hasil (return) rata-rata produk reksadana saham. Strategi portofolio yang tepat mampu memaksimalkan kinerja gabungan aset dasar produk berupa saham dan obligasi.

Data Infovesta Utama mencatat, per 19 Januari 2015, terdapat 11 reksadana campuran yang mencatat pertumbuhan return tahunan (year on year) lebih tinggi dibanding indeks return reksadana saham Infovesta (IRDSH). Sebagai gambaran, pada periode yang sama, IRDSH sebesar 20,6 persen.

Posisi teratas ditempati Pratama Berimbang. Produk racikan PT Pratama Capital Assets Management itu meraih return 37,71 persen. Sementara di  posisi ke-11 terdapat SAM Syariah Berimbang. Reksadana kelolaan PT Samuel Aset Manajemen dengan imbal hasil 21,63 persen. Bahkan, tercatat kinerja 26 reksadana campuran melebihi performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya naik 16,77 persen pada periode tersebut.

Direktur Utama Samuel Aset Manajemen Agus Yanuar menjelaskan, strategi rotasi sektor dan aset dasar menjadi kunci utama kinerja produknya bisa mengalahkan IRDSH. "Produk ini selalu ada rotasi sektor. Paling tidak rebalancing setiap satu kuartal," katanya, Selasa (20/1/2015).

Pertimbangan rotasi sektor selalu mengacu pada kondisi makro ekonomi domestik. Sektor-sektor pilihan itulah yang menjadi patokan memilih aset dasar, baik saham maupun obligasi.

SAM Syariah Berimbang kini mengincar potensi pertumbuhan sektor infrastruktur dan properti. Jadi, mayoritas saham dan surat utang dari emiten-emiten sektor itu. "Perlu diingat, ini produk reksadana syariah, sehingga hanya bisa masuk saham yang masuk dalam daftar efek syariah, sukuk negara dan korporasi," ujar Agus.

Adapun, untuk rotasi aset dasar, yakni apabila pasar saham sedang terkoreksi, dana kelolaan dari saham akan dipindahkan ke pasar uang. Ini untuk menekan risiko pada efek saham.

Dominasi di saham

Saat ini, porsi efek saham mendominasi dana kelolaan SAM Syariah Berimbang,, yaitu mencapai 74,63 persen. Menurut Agus, potensi capital gain terbesar memang masih dari efek saham.

Tak berbeda dengan SAM, produk Pratama Berimbang juga didominasi efek saham. Presiden Direktur Pratama Capital Assets Management, Iwan Margana mengatakan, porsi efek saham pada produk itu sekitar 70 persen.  "Kami menerapkan strategi bottom up, sehingga saham yang dipilih punya potensi naik tinggi berdasarkan riset," jelasnya.

Sementara, porsi aset dasar pada produk Pratama Berimbang  sebesar 20 persen. Aset ini didominasi surat utang negara (SUN), dengan pertimbangan likuiditas yang tinggi. Namun, ia mengaku, aset dasar ini tidak banyak memberi kontribusi return, melainkan hanya  diversifikasi aset dasar reksadana campuran.

Iwan optimistis, tahun ini,  Pratama Berimbang bisa menorehkan return tahunan sekitar 25 persen. "Ini target realistis melihat kondisi pasar modal saat ini," ungkapnya.

Strategi agresif di saham juga diterapkan CIMB Asset Management pada produk CIMB-Principal Balanced Strategic Plus. Tak heran, retun tahunan produk ini juga melampaui IRDSH, yaitu sebesar 22,31 persen.

Menurut Fund Manager CIMB AM, Richardo Putra Waluyo, produk ini mengoleksi mayoritas efek saham yakni hingga 74,3 persen. Mayoritas portofolio ditempatkan di  sektor infrastruktur. "Patokan investasi produk ini adalah mengoleksi efek milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Grup Astra," ungkapnya.

Pertimbangan Richardo, semangat pemerintah menggenjot infrastruktur tentu akan melibatkan kinerja BUMN. Sementara, Grup Astra dipandang sebagai grup yang memiliki diversifikasi usaha paling banyak. "Gabungan dua entitas itu memacu kinerja CIMB-Principal Balanced Strategic Plus melebihi IRDSH," klainya.

Selain saham, Richardo bilang, kinerja produk ini juga disokong pertumbuhan harga Surat Utang Negara (SUN) yang porsinya sekitar 19 persen dari dana kelolaan. (Noor Muhammad Falih)

Campuran Pemberi Return Teringgi   
(19 Januari 2014-19 Januari 2015)  
Produk Return
Pratama Berimbang 37,71%
Kresna Flexima 32,96%
Kiwoom Indonesia Optimum Fund 32,08%
Pacific Balance Syariah 27,31%
Nikko BUMN Plus 24,93%
Tram Alpha 24,54%
Sucorinvest Flexi Fund 24,37%
Trim Kombinasi 2 24,23%
Prospera Balance 24,03%
CIMB-Principal Balanced Strategic Plus 22,31%
SAM Syariah Berimbang 21,63%
Sumber: Infovesta Utama  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com