Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triawan Munaf Andalkan Kuliner untuk Genjot Devisa

Kompas.com - 26/01/2015, 19:09 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEK) Triawan Munaf mengakui tugasnya kini sangat berat. Pasalnya, ia harus memimpin badan yang bertanggung jawab langsung pada Presiden untuk menyumbangkan devisa yang tinggi.

"Kita diharapkan bisa mengakselerasi pertumbuhan industri kreatif sehingga menyumbangkan lebih banyak lagi devisa dan penerimaan negara. Tentu ini tantangan," kata Triawan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/1/2015).

Ia menuturkan, meski mendapat tantangan berat, tapi harapan pada kesuksesan mengorbitkan industri kreatif nasional sangat terbuka lebar. Triawan menyebut kesenian dan kuliner tradisional Indonesia memiliki potensi menghasilkan devisa jika dikemas secara tepat.

"Sekarang kan 7 persen dari PDB (produk domestik bruto), dalam beberapa tahun ini dua kali lipat. Tapi tentunya sektor-sektor lain juga maju. Diharapkan ekonomi kreatif ini bisa menyumbangkan kontribusi yang paling besar," ujar ayah dari penyanyi Sherina Munaf ini.

Mengenai strategi, kata Triawan, ia tengah mematangkan konsep beberapa subsektor yang akan dijadikan pilar utama untuk mendongkrak potensi subsektor lainnya. Ia menilai sub sektor kesenian dan kuliner tradisional dapat menjadi lokomotif untuk 'dipasarkan' di dalam dan luar negeri.

"Harus kita pilih dari sub sektor tertentu untuk menjadi lokomotif di mana yang lain ikut. Karena kalau semua ingin ditangani secara langsung hanya seperti membuang garam di laut," ujarnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo baru saja melantik Triawan Munaf sebagai Kepala BEK. Dengan jabatan itu, Triawan akan mendapat fasilitas setara menteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com