Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Paksa Freeport Tetap Bangun "Smelter" di Papua

Kompas.com - 31/01/2015, 07:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla memaksa PT Freeport Indonesia untuk membangun smelter di Papua dan bukan di Gresik, Jawa Timur, seperti yang direncanakan sebelumnya.

Wapres menegaskan bahwa pembangunan smelter di Papua sebagai harga mati. "Sejak awal, kita minta itu di Papua. Masalahnya yang membangun itu bukan pemerintah, melainkan Freeport. Jadi, Freeport sekarang diminta membangun smelter ya harus begitu," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (30/1/2015).

Namun, saat ini, PT Freeport Indonesia malah menyewa lahan PT Petrokimia Gresik seluas 80 hektar, seharga Rp 76,8 miliar per tahun, untuk membangun smelter. Dalam waktu dekat, Freeport akan menyetor biaya awal sebagai komitmen pengadaan tanah sebesar Rp 1,56 miliar melalui tiga bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI.

PT Petrokimia Gresik akan menyediakan kebutuhan pembangunan smelter Freeport, seperti gas, air, dan listrik. Terkait hal itu, JK menuturkan tidak peduli dengan apa yang dilakukan Freeport di Gresik. Ia memastikan pemerintah terus mendesak pembangunan smelter di tanah Papua.

"Hanya MoU tanah itu, boleh saja semua orang membuat MoU tanah. Jadi, iya tetap dibangun di sana (di Papua)," kata JK.

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe mendatangi Istana Negara pada Kamis (29/1/2015) malam. Dia meminta pemerintah pusat memperjuangkan aspirasi pemerintah daerah dan masyarakat Papua terkait rencana PT Freeport Indonesia membangun pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter.

Lukas Enembe mengatakan bahwa Pemda dan masyarakat Papua ingin Freeport membangun smelter di Papua dan bukan di Gresik, Jawa Timur. Ia juga mengatakan, sebelumnya Pemda Papua sudah bekerja sama dengan Freeport mempersiapkan infrastruktur untuk smelter dan Pemda Papua berjanji akan terus berusaha mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan Freeport dalam proses pembangunan smelter.

Ia berharap pemerintah pusat membantu keinginan Pemda dan masyarakat Papua agar perekonomian daerah meningkat, sekaligus memberi kesempatan kerja bagi masyarakat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com