Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakrie Menjual 85 Persen Saham PLTP Sokoria

Kompas.com - 01/02/2015, 12:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Raya Group Ltd bersama PT Bakrie Power berniat menjual saham proyek panas bumi Sokoria yang dikelola oleh PT Sokoria Geothermal Indonesia ke perusahaan asal Australia Space Con Pty Ltd. Ketiga perusahaan itu, Rabu (28/1/2014), menekan head of agreement (HoA) tentang penjualan tersebut.

Mengutip HoA tersebut, Space Con akan menguasai 85 persen saham proyek panas bumi Sokoria. Space Con akan melakukan pembayaran secara bertahap, yaitu menyetor dana 250.000 dollar AS saat HoA diteken.

Begitu amandemen atas Power Purchasing Agreement (PPA) dengan PLN tuntas, Space Con akan kembali membayar 1,75 juta dollar AS kepada kedua perusahaan. Space Con juga membayar deposit senilai 1 juta dollar AS ke pada rekening Sokoria Geothermal Indonesia untuk pengembangan proyek dan belanja modal.

Selain itu, uang senilai 87.600 dollar AS akan diberikan ke PLN sebagai jaminan bank security performance. Jurubicara Raya Group Michael Boule menjelaskan, Space Con dan partner mereka melakukan uji tuntas (due diligence) selama Januari 2015 untuk menuntaskan rencana mereka dengan kesepakatan itu.

Pada akhir masa due diligence, kedua belah pihak sesuai dengan keputusan Space Con akan melakukan perjanjian jual beli proyek panas bumi Sokoria. Namun Direktur Utama Bakrie Power Alie Herman Ibrahim membantah kesepakatan jual beli telah tercapai.

Menurut dia, HoA itu merupakan usulan dari Raya Group. Hingga kini, usulan itu masih dibicarakan hingga belum ada kata sepakat. "Belum ada deal," ujar Alie ke Kontan, Kamis (29/1/2015).

Pada prinsipnya, Space Con ingin bekerja sama dengan Bakrie Power dan Raya Group dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sokoria. "Bentuknya apakah mereka punya saham atau bagaimana masih dibicarakan," tegas dia.

Perlu diketahui, Bakrie Power memenangkan tender proyek pada September 2009 untuk mengembangkan PLTP berkapasitas 30 Megawatt (MW) di Sokoria, Ende, Nusa Tenggara Timur. Proyek ini direncanakan beroperasi tahun 2020. Adapun saham Bakrie Power di Sosokia Geothermal Indonesia sebesar 55 persen. Raya menguasai 45 persen. (Agustinus Beo Da Costa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com