Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengadaan 1.000 Bus Tahun Ini, Jonan Tak Akan Beri Satu pun untuk Jawa

Kompas.com - 04/02/2015, 09:52 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memiliki program bantuan 1.000 bus untuk Bus Rapid Transit (BRT) pada tahun 2015. Namun, Jonan tak akan mengalokasikan satu bus pun di Jawa sebagai usaha pemerataan pembangunan.

"Pemerintah ingin mengadakan 1.000 bus tahun 2015, nanti total sampai 2019 ada 3.000 bus. itu 1.000 bus pertama Jawa tidak akan dapat," ujar Staff Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid di Kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (3/1/2015).

Dia menjelaskan, alasan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tak memberikan alokasi bus pada tahap awal itu di Jawa demi pemerataan pembangunan. Pasalnya kata Hadi, Jonan menilai wilayah di luar Jawa lebih membutuhkan adanya tambahan transportasi termasuk bus.

Program senilai Rp 1,4 triliun itu juga kata Hadi sudah disampaikan Jonan kepada para kepala daerah saat diundang datang ke Kantor Kemenhub Jakarta secara bertahap sejK Jumat pekan lalu. Bahkan, Jonan juga memberikan waktu 1 bulan kepada para kepala daerah apabila mau memberikan masukan atau spesifikasi bus seperti yang diinginkan.

"Gubernur diundang supaya kasih masukan spesifikasinya seperti apa, ukuran besarnya seperti apa, halte dinaikkan seperti ini atau yang biasa. Gubernur bisa mendapatkan masukan seperti itu. Diberi kesempatan hingga akhir bulan ini," kata dia.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi V telah menyepakati anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2015 sebesar Rp 20,9 triliun.

Dengan penambahan itu, maka anggaran Kemenhub bertambah dari sebelumnya dalam APBN 2015 mencapai Rp 44 triliun. Total Kemenhub memiliki anggaran Rp 65 triliun tahun ini. Khusus untuk sektor perhubungan darat, Kemenhub menganggarkan Rp 5,84 triliun pada tahun 2015. Angka itu didapat berdasarkan anggaran APBN 2015 sebesar Rp 3,8 triliun dan APBN-P 2015 sebesar Rp 2,04 triliun.

baca juga: Penghapusan Loket Tiket di Bandara Diundur Selama 3 Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com