Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Dihubungi AP II Saat Kisruh "Delay", Direktur Lion Air sedang Terbangkan Pesawat

Kompas.com - 22/02/2015, 22:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Terminal 1 dan 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta sempat kacau akibat kemarahan penumpang Lion Air sejak 18-20 Februari lalu. Kemarahan itu akumulasi dari delay penerbangan sekaligus minimnya informasi dari maskapai berlogo singa itu.

Tak hanya Kementerian Perhubungan yang kesulitan berkomunikasi dengan Direksi Lion Air, rupanya koordinasi antara Lion Air dengan Angkasa Pura II (AP II) selaku operator Bandara Soetta pun sangat minim.

Direktur Operasional AP II Djoko Murjatmodjo memiliki cerita menarik saat kesulitan berkomunikasi dengan Direksi Lion Air. Padahal, situasi di bandara sudah sangat genting.

"Pertama saya bisa komunikasi itu Rabu malam (18/2/2015), dengan Pak Daniel (Direktur Service Airport Lion Air) itu Rabu malam, sampai jam 12 (malam) itu saya masih komunikasi," kata Djoko di salah satu restoran di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (20/2/2015).

Setelah berkomunikasi dengan Direktur Lion Air itu, Djoko pun mengaku pulang ke rumah untuk istirahat. Namun, ia kaget. Keesokan harinya, masalah delay Lion Air tak kunjung selesai bahkan semakin parah. Djoko pun coba menghubungi kembali Daniel. Namun, sampai siang, AP II tak sekalipun bisa berkomunikasi dengan Direksi Lion Air.

Usut punya usut, kata Djoko, rupanya Daniel menerbangkan pesawat ke Medan. Ya, Daniel merupakan salah satu kapten pilot Lion Air yang merangkap sebagai Direktur Airport Service. "Itu dari pagi sampai siang enggak ada komunikasi, ternyata kapten Daniel-nya nerbangin pesawat ke medan," kata dia.

Setelah Daniel kembali ke Jakarta, Djoko pun baru bisa kembali berkomunikasi. Namun, itu tak terjadi lama. Kamis sore, koordinasi dengan Lion Air kembali sulit. Saat itu, penumpang Lion Air sudah sangat membludak di bandara. Malamnya, para penumpang pun mengamuk. Kaca di beberapa titik di Terminal 1 dan 3 dipecahkan. Bahkan, komputer check in di terminal 1 juga sempat dirusak.

Djoko pun coba mengontak kembali Direksi Lion Air. Namun, komunikasi baru berhasil pada pukul 23.30 WIB, Kamis malam. "Tadi malam (kamis) jam setengah 12 baru nyambung dengan Direktur umum Lion (Edward Sirait)," ucap Djoko.

Jumat pagi, rupanya kondisi di bandara tak juga membaik. Bahkan, penumpang Lion Air yang sejak Rabu tak diberikan kejelasan memblokir pintu masuk di Terminal 3. Akhirnya, sekitar pukul 10.00 WIB, AP II dan Otoritas Bandara Soekarno Hatta (Otban), serta Lion Air bertemu dan menandatangi kesepakatan penggunaan uang AP II untuk membayar pengembalian uang tiket (refund) dan kompensasi delay kepada penumpang.

Menurut salah satu salah satu Pilot Senior maskapai nasional, Kapten Prasetyo Kumolo kepada wartawan, rangkap jabatan Direktur sekaligus pilot di suatu maskapai bukan hal aneh. Namun, harus tetap melihat situasi apakah kondisi di lapangan genting atau tidak.

baca juga: Talangi Lion Air, Dirut AP II Bantah Ada Campur Tangan Rusdi Kirana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com