Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Rokok Minta Cukai Tidak Naik Setiap Tahun

Kompas.com - 27/03/2015, 13:48 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com
- Wakil Direktur Sumber Daya Manusia PT Gudang Garam Tbk. Slamet Budiono menyambut baik upaya pemerintah yang akan mengambil langkah terkait keberlangsungan pabrik rokok.

"Perhatikan juga aspek kami, ya, aspek industri. Artinya, janganlah setiap tahun naik (cukai)," kata Slamet saat mendampingi Menteri Perindustrian Saleh Husin yang berkunjung ke Pabrik Gudang Garam, Kediri, Jumat (27/3/2015).

Pemerintah, kata dia, sudah selayaknya memberikan perhatian terhadap kalangan industri rokok.

Sementara  Menperin Saleh Husin mengatakan, pemerintah terus berupaya mendulang pemasukan negara dari berbagai sektor, salah satunya dari cukai rokok. Cukai ini selama ini menjadi salah satu penyumbang tertinggi pendapatan negara.

Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 ini, lanjut dia, pemerintah menargetkan pendapatan dari cukai sekitar Rp 140 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari capaian cukai pada APBN tahun 2014 lalu sebesar Rp 111 triliun.

"Tentu kita harapkan target dari ini (cukai) dapat tercapai," kata Saleh.

Saleh menambahkan, industri rokok merupakan salah satu penyumbang tertinggi pendapatan negara serta menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi. Untuk itu, Saleh menjanjikan pemerintah akan memberikan perhatian kepada industri rokok.

"Kita pikirkan, kita support agar mereka dapat bekerja dengan baik. Target (APBN-P) kita harapkan tercapai tanpa membuat industri itu sendiri sulit," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com