Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Harga Premium dan Solar Harusnya Rp 7.900 per Liter

Kompas.com - 30/03/2015, 19:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, harga keekonomian premium seharusnya Rp 7.900 per liter. Sementara itu, harga keekonomian solar juga Rp 7.900 per liter, belum termasuk subsidi Rp 1.000 per liter.

Demikian disampaikan Sudirman dalam menjawab permintaan parlemen agar pemerintah menjelaskan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (28/3/2015) lalu.

Pemerintah memutuskan menaikan harga premium menjadi Rp 7.300 per liter, dan harga solar menjadi Rp 6.900 per liter. “Komponen dari harga jual kepada masyarakat terdiri dari Harga Indeks Pasar, biaya tambahan distribusi, komponen pajak, ketemu-lah angka. Sebetulnya harga keekonomian Rp 7.900,” kata Sudirman, Jakarta, Senin (30/3/2015).

“Karena amanahnya pemerintah mengatur harga,  kita tidak melepaskan semata harga keekonomian, kita lakukan moderasi agar smooth. Inilah yang membuat kita memutuskan harga premium Rp 7.300,” jelas Sudirman lagi.

Lebih lanjut mantan bos PT Pindad (Persero) itu mengatakan, pemerintah sengaja menetapkan harga premium lebih rendah dibanding harga keekonomian, dengan tujuan membantu masyarakat melakukan kegiatan ekonomi tanpa beban berlebihan. “Untuk harga solar, perhitungan harganya sama, sehingga harga keekonomiannya Rp 7.900 per liter. Kemudian harga ini dikurangi subsidi tetap, sehingga menjadi Rp 6.900 per liter,” imbuh Sudirman.

Sudirman menegaskan, kembali mahalnya harga minyak dunia dan masih lemahnya nilai tukar rupiah atas dollar AS memicu kenaikan harga BBM. Sejak Januari-Maret 2015 terjadi kenaikan harga minyak dunia, dari 45,30 dollar AS per barel menjadi 53 dollar AS per barel. “Ditambah situasi rupiah yang melemah sejak tahun lalu bahkan sebelum pemerintah ini terbentuk. Harga minyak rebound dan rupiah mengalami pelemahan. Sehingga, harga keekonomian premium dan BBM jenis lainnya mengalami kenaikan signifikan,” demikian Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com