Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gali Potensi Mikro, Danamon Tingkatkan Pemahaman Nasabah UMKM

Kompas.com - 06/04/2015, 14:19 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Senior Vice President PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk, Ketut Wijaya mengatakan saat ini tingkat pemahaman sektor unit mikro kecil menengah (UMKM) terhadap produk-produk pembiayaan perbankan masih rendah.

Menurut dia, dengan pemahaman minim, nasabah hanya akan jadi obyek tenaga pemasar. "Pengertian manfaat aset belum banyak yang ngerti, rumah atau motor tidak diurus. Akhirnya terjebak tenaga penjual yang maunya short term saja, kejar target tapi tidak produktif dalam jangka panjang," jelas Ketut kepada Kompas.com dalam acara CEO Forum oleh Onein20 Movement (Pro Indonesia) di Balai Kartini, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Menurut Ketut, wirausahawan UMKM perlu memperhatikan kredibilitasnya sebagai nasabah dari perbankan. Pasalnya, kata dia, dalam dunia perbankan aspek kredibilitas menjadi salah satu pertimbangan bank dalam memberikan pinjaman.

"Bagaimana mereka menjaga kredibilitas mereka sebagai calon peminjam atau pengguna produk lending. Kami (perbankan) melihat dari kedisiplinan mereka menyisihkan keuntungan usaha untuk ditabung," kata Ketut.

Untuk itu, Bank Danamon melakukan program edukasi kepada tenaga pemasarnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut dia, tenaga pemasar tersebut yelah diberikan pelatihan oleh mentor-mentor bisnis mengenai UMKM dan kewirausahaan.

"Saat ini kita punya 6.000 tenaga pemasar di lebih dari 830 unit, tersebar di 34 provinsi. Mereka melalui tenaga bisnis mentor sejumlah 16 orang kita didik secara bertahap di daerah masing-masing. Supaya mereka lebih jeli lihat masalah-masalah kewirausahaan pada debiturnya," tutur Ketut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com