Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Kemenperin itu, Saleh menawarkan investasi di bidang infrastruktur dan hilirisasi industri. Saleh pun menekankan kemampuan industri nasional memproduksi produk makanan minuman, otomotif hingga elektronik.
"Ekonomi mereka (Azerbaijan) tengah tumbuh. Ini juga kesempatan produk barang konsumsi kita masuk Azerbaijan," ujar Saleh melalui siaran pers, Kamis (14/5/2015).
Selain itu, Azerbaijan dapat menjadi pintu masuk ekspor barang-barang Indonesia ke negara-negara sekitarnya, kawasan Kaukasus dan Asia barat daya. Posisi negara Azerbaijan yang dekat dengan negara-negara kawasan Eropa Timur dan bekas Uni Soviet dimanfaatkan untuk mendongkrak promosi investasi industri Indonesia.
Apalagi, Azerbaijan sendiri juga tengah memacu pembangunan infrastruktur dan manufaktur. "Semangat Indonesia dan Azerbaijan punya kesamaan yaitu sama-sama terus membuka peluang investasi," ujar Saleh.
Senada, Direkrut Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kemenperin Ahmad Sigit Dwiwahjono mengungkapkan penanaman investasi di Azerbaijan dinilai memiliki prospek yang baik di masa depan.
"Kedua negara, baik pemerintah dan pelaku usahanya dapat bekerja sama dan tukar pengalaman dalam riset, penanaman modal, ekspor dan pembangunan struktur industri berbasis bahan baku lokal serta teknologi tinggi," ujar Sigit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.