"Fase satu maupun fase dua seluruhnya siap operasi 2022 atau 2023," kata Rachmad, di Jakarta, Senin (18/5/2015).
Program upgrading kilang atau Refining Development Master Plan (RDMP) ini terdiri dari dua fase. Fase pertama adalah upgrading untuk kilang Balikpapan dan Cilacap, sedangkan fase kedua adalah kilang Dumai dan Balongan.
Rachmad menjelaskan, fase satu mulai berjalan tahun ini. Prosesnya diawali dengan studi kelayakan, dan kemudian dilakukan penandatangan Head of Agreement dengan Strategic partners. Setelahnya baru dilakukan basic engineering, serta penyelesaian Frond End Engineering Design (FEED).
"Itu memerlukan waktu 1,5 tahun, setelah itu dimulai pembangunan fisik kilang," imbuh Rachmad.
Dia menuturkan, program RDMP lebih cepat lantaran tidak memerlukan pembebasan lahan. Sebagai informasi, saat ini total kapasitas terpasang kilang Pertamina setara pengolahan crude 1 juta barel per hari (bph). Namun, dari total kapasitas terpasang itu, utilitasnya hanya 850.000 bph.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.