Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibuka Naik 37 Poin

Kompas.com - 11/06/2015, 09:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Kamis (11/6/2015) pagi bergerak fluktuatif. IHSG dibuka menguat ke posisi 4.971,19 atau naik 37,64 poin. Namun, beberapa saat kemudian, indeks melorot, hingga tergelincir ke zona merah.

Hingga sekitar pukul 09.20 WIB, IHSG turun 3,26 poin menjadi 4.930,29. Tercatat 114 saham bergerak naik, 52 saham turun, dan 66 saham stagnan.

Adapun nilai transaksi mencapai Rp 612,29 miliar dengan volume 434,76 juta lot.

Analisa teknikal Bahana Securities memperkirakan, IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan di kisaran 4.900-5.000. "Secara teknikal, indeks rebound disertai volume namun dengan longer upper shadow dan tutup di luar lower band bollinger. Stochastic positif sementara
RSI dan MACD flat," sebutnya.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain, SMGR, PGAS,
UNVR, PWON, dan CPIN.

Pada perdagangan Rabu (10/6/2015) IHSG turun naik 34 poin (0,69 persen) ke level
4.933,56 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 4,2 triliun
terdorong sektor consumer dan trade setelah data penjualan ritel yang
mengalami kenaikan, serta rebound dari sektor basic industri menjelang
puasa.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa kemarin antara lain UNVR, UNTR, ICBP, KLBF, dan SMGR. Investor asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 497 miliar, dengan
saham-saham yang banyak dijual asing di antaranya BMRI, BBCA, BBRI, GGRM, dan MYRX.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com