Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Cipali Rampung, Bisnis "Travel" Diprediksi Tumbuh Pesat

Kompas.com - 17/06/2015, 14:09 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rampungnya Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan perekonomian di kota-kota yang dilaluinya. Bahkan, seiring perbaikan akses jalan dan perkembangan kota itu, bisnis travel ke berbagai kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah juga diprediksi akan tumbuh pesat.

"Pasti iya, bisnis travel akan meningkat (seperti bisnis travel Jakarta-Bandung setelah ada Tol Cipularang). Misalnya, ke kota di Jawa Tengah atau Cirebon," ujar pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, di Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Menurut dia, bisnis travel memiliki perhitungan yang berbeda dengan bisnis angkutan umum biasa. Pengusaha travel, kata dia, sangat memperhitungkan waktu dan kelancaran akses jalan sehingga operasionalnya bisa lebih efisien.

"Travel pasti iya, berkembang. Misalnya, travel dari Jawa Tengah itu memperhitungkan masuk Cikampek harus pukul 04.00 pagi, kalau masuk setelah pukul 04.00 pagi di Cikampek, sampai Jakarta bisa pukul 10.00 pagi (karena macet)," kata dia.

Jika berkaca pada pasca-rampungnya Tol Cipularang, bisnis travel Jakarta-Bandung atau sebaliknya memang berkembang pesat. Akhir pekan biasanya menjadi waktu favorit bagi masyarakat untuk menggunakan jasa travel.

Sebelumnya, pengamat ekonomi sekaligus Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, mengatakan, Tol Cipali akan berefek positif bagi kota yang dilalui. Setidaknya, akses masuk keluar barang akan jauh lebih baik.

"Misalnya, daerah itu punya sumber daya alam. Jika biasanya hanya diperjualbelikan di dalam kota, kini jadi bisa keluar kota dengan akses Tol Cipali tadi," kata dia, Selasa kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com