Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Wajibkan SOP “Delay Management” Lion Air Penuhi Standard ISO 9000

Kompas.com - 29/06/2015, 02:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan punya satu syarat sebelum memutuskan mencabut pembekuan izin rute baru Lion Air. Dia ingin standard operating procedure (SOP) terkait penanganan keterlambatan atau delay management Lion Air memenuhi International Organization for Standardization atau ISO 9000.

"Sistemnya itu harus di-ISO-kan supaya benar-benar teruji. Sehingga, tidak ada celah-celah kan,” ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (26/6/2015).

Dia menceritakan, syarat ISO 9000 yang diajaukan Jonan itu diungkapkan saat Kemenhub memanggil Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas. Pemanggilan Rudy itu terkait presentasi SOP delay management Lion Air. Saat itu, kata Hadi, Rudy diantarkan ke Kantor Kemenhub oleh Bos Lion Grup yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Rusdi Kirana.

Rudy menyanggupi permintaan ISO 9000 Jonan. Namun beberapai hari berselang, pihak Lion datang ke Kemenhub dan bilang tak bisa memenuhi permintaan Jonan dalam waktu dekat. Akhirnya, Kemenhub meminta Lion Air untuk membuat pernyataan tertulis kapan sanggup memenuhi persyaratan ISO 9000 itu.

“Akhirnya, tanggal 24 Juni mereka buat pernyataan tertulis itu mereka sangup raih sertifikasi ISO 9000 pada Januri 2016. Kemudian atas dasar itulah mulai tanggal 25 Juni kemarin mereka sudah dizinkan mengajukan izin rute baru,” kata Hadi.

Selain itu, kebutuhan operasional pesawat saat arus mudik lebaran yang meningkat pun menjadi pertimbangan Kemenhub kembali membuka pengajuan rute baru Lion Air. Sebagai regulator, Kemenhub akan berupaya membantu Lion Air untuk bisa mendapatkan sertikasi ISO 9000.

Namun Hadi bilang bahwa hal itu bukan berarti Kemenhub menganakemaskan Lion Air. Bantuan itu, ujar dia, merupakan upaya pemerintah menciptakan standar pelayanan yang baik kepada masyarakat. “Sebagai regulator kita akan mendukung dan membantu semua maskapai kita agar menjadi lebih baik, jadi kita dorong itu,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com