Dollar AS menguat terhadap seluruh mata uang di Asia. Rupiah kemarin melemah lagi hingga Rp 13.500 per dollar AS walaupun angka PDB triwulan II-2015 yang turun tipis direspon cukup baik oleh pasar keuangan domestik.
Menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, selain harapan kenaikan suku bunga the Fed, penurunan harga komoditas yang masih terjadi diperkirakan menjadi penyebab utama pelemahan rupiah.
Rupiah diperkirakan masih memiliki ruang untuk melemah walaupun hari ini penguatan dollar AS yang berkurang berpeluang mengurangi tekanan depresiasi.
Performa sektor jasa AS yang baik ternyata tidak diikuti oleh membaiknya penyerapan tenaga kerja di bulan Juli sehingga indeks dollar AS yang sempat naik kembali turun ke level pembukaan. Sentimen penguatan dollar AS akan kembali diuji oleh rilis angka jobless claims AS nanti malam yang diperkirakan naik. Penguatan dollar AS berpeluang berkurang kekuatannya di pasar Asia hari ini.
Rupiah pagi ini di pasar spot bergerak di zona merah. Data Bloomberg pukul 09.00 WIB menunjukkan, mata yang Garuda turun ke posisi Rp 13.528 per dollar AS, dibandingkan penutupan kemarin pada 13.515.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.