Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terendah dalam Enam Tahun, Penurunan Harga Ini Hambat Inflasi Agustus

Kompas.com - 01/09/2015, 14:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi pada Agustus 2015 di level 0,39 persen. Kepala BPS Suryamin menuturkan, indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi pada Agustus tahun ini merupakan yang terendah sejak 2010.

“Walaupun ada komoditas yang menyebabkan inflasi, namun ada juga yang menyebabkan deflasi,” kata Suryamin dalam paparan, Selasa (1/9/2015).

Bawang merah pada Agustus mengalami penurunan harga rata-rata 15,92 persen, sehingga menyumbang kepada inflasi sebesar minus 0,08 persen. Suryamin menjelaskan, penurunan harga bawang merah disebabkan karena telah memasuki musim kemarau.

“Terjadi penurunan harga bawang merah di 77 kota IHK. Penurunan tertinggi terjadi di Banyuwangi sebesar 36 persen, dan Tanjung sebesar 32 persen,” kata dia.

Setelah bawang merah, tarif angkutan umum menjadi penghambat inflasi pada Agustus 2015. Tarif angkutan umum rata-rata mengalami penurunan harga 4,7 persen, sehingga menyumbang inflasi minus 0,07 persen. Suryamin mengatakan, penurunan tarif angkutan umum disebabkan telah berakhirnya musim mudik dan arus balik.

Penurunan tarif angkutan umum terjadi di 37 kota IHK, di mana penurunan tertinggi tercatat di Pontianak sebesar 44 persen dan Manado sebesar 30 persen.

“Tarif angkutan antar kota juga sudah normal. Terjadi penurunan tarif rata-rata nasional 6,08 persen. Ini memberikan andil ke inflasi sebesar minus 0,05 persen. Terjadi penurunan di 40 kota IHK, tertinggi di Purwokerto sebesar 26 persen, dan di Cirebon serta Jember sebesar 22 persen,” jelas Suryamin.

Tanaman hortikultura yang sempat dibuang-buang lantaran harganya anjlok, yakni tomat sayur pun menyumbang deflasi pada Agustus 2015. Harga tomat sayur pada bulan Agustus turun 8,04 persen dibandingkan sebulan sebelumnya. Turunnya harga tomat sayur ternyata memberikan kontribusi terhadap deflasi Agustus sebesar 0,02 persen.

“Ini dikarenakan pasokan cukup banyak, sehingga terjadi penurunan harga di 52 kota IHK. Penurunan tertinggi di Manado sebesar 41 persen dan Gorontalo sebesar 37 persen,” ucap Suryamin.

Sementara itu, pada periode sama harga emas perhiasan juga anjlok 1,1 persen dibanding sebulan sebelumnya. Andil penurunan harga emas perhiasan ke inflasi Agustus adalah minus 0,01 persen.

Terjadi penurunan di 61 kota IHK, di mana penurunan tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 4 persen, serta Singkawang, Probolinggo, Watampone, Padang, serta Semarang masing-masing 3 persen.

“Terakhir adalah tarif kereta api yang menyebabkan deflasi. Penurunan harganya 5,46 persen, andil ke inflasinya minus 0,01 persen. Ini karena keadaan kembali normal setelah lebaran. Terjadi penurunan di 19 kota IHK, tertinggi di Cirebon dan Semarang masing-masing 25 persen,” tukas Suryamin.

Inflasi pada Agustus tahun ini merupakan yang terendah selama enam tahun terakhir. Pada Agustus 2010 inflasi mencapai 0,76 persen, dan naik pada Agustus 2011 menjadi 0,93 persen. Inflasi Agustus 2012 mencapai 0,95 persen, dan pada Agustus 2013 inflasinya 1,12 persen. Sementara pada Agustus tahun lalu, IHK tercatat 0,47 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com