Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian ESDM Selesaikan Dokumen Lelang Proyek TA 2016

Kompas.com - 07/09/2015, 15:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merampungkan dokumen lelang proyek di sektor energi untuk tahun anggaran 2016.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, perencanaan proyek tersebut lebih cepat dua bulan dari yang selama ini dilakukan. "Dan insyaallah pada Oktober nanti, ketika DPR memutuskan anggaran kita, maka seketika itu juga bisa dilakukan lelang. Mudah-mudahan Januari bisa jalan," kata Sudirman di Jakarta, Senin (7/9/2015).

Dengan perencanaan lelang yang lebih cepat tersebut, Sudirman yakin penyerapan anggaran di ESDM bisa lebih optimal. Selama lima tahun terakhir, realisasi penyerapan anggaran di ESDM diakuinya tidak pernah mencapai 60 persen. Sebabnya, kebanyakan proyek di sektor energi digarap oleh swasta.

Akan tetapi, perencanaan lelang pun dilakukan pada tahun anggaran berjalan. Sehingga, proyek-proyek baru bisa dimulai pada April-Mei tiap tahunnya.

Masih rendah

Sudirman mengatakan, realisasi penyerapan anggaran di kementeriannya per 31 Agustus 2015 masih di bawah 20 persen dari pagu anggaran APBN Perubahan 2015. "Sekitar 15-16 persen," kata dia.

Serapan anggaran paling rendah ada di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas). Sementara di direktorat lain serapannya lebih tinggi mencapai 30-40 persen. Bahkan serapan anggaran di Inspektorat Jenderal mencapai lebih dari 50 persen.

"Ini karena memang Pak Wirat (Dirjen Migas) sedang berbenah habis-habisan di Ditjen Migas," kata Sudirman.

Dia menambahkan, rasanya perlu ada penataan personil di Ditjen Migas. "Termasuk mengganti kalau perlu diganti, dan merumahkan kalau perlu dirumahkan," pungkas Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com