Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury Bank BNI, menjelaskan, pemicu penguatan rupiah adalah sentimen dari luar negeri. Pada Jumat pekan lalu, AS merilis risalah FOMC meeting. "Pernyataan dalam hasil pertemuan tersebut dovish," tuturnya.
Trian memperkirakan, rupiah bisa melanjutkan penguatan pada Senin (12/10/2015) karena dollar AS masih melemah. Prediksinya, rupiah bergulir di kisaran Rp 13.200–Rp 13.500.
Namun, sebaliknya Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengingatkan, rupiah hari ini masih rawan koreksi di kisaran Rp 13.250–Rp 13.700. (Maggie Quesada Sukiwan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.