"Karena pemberdayaan TKI purna merupakan salah satu program yang diusung oleh Fatayat. Untuk itu saya mendukung adanya kegiatan ini," kata Roziqoh, mewakili Fatayat NU Jawa Barat, Selasa (12/10/2015).
Roziqoh mengatakan, kegiatan pemberdayaan tersebut sangat bermanfaat sesuai visi dari Fatayat NU Jawa Barat. Seperti diketahui, sebanyak 1.875 mantan TKI di Jawa Barat merupakan TKI Overstay dan TKI bermasalah dan ikut menjadi bagian dalam pelatihan tersebut. Sebanyak 150 di antaranya berasal dari Cirebon.
Secara keseluruhan, pelatihan edukasi kewirausahaan TKI Purna, TKI-B, WNI-O dan keluarganya secara nasional berjumlah 10.500 orang, di puluhan kabupaten/kota. Komitmen BNP2TKI adala agar para TKI tidak cukup hanya menjadi pahlawan devisa. Karenanya, kepada para TKI Purna, TKI-B, dan WNI-O fiharapkan bahwa mereka setelah pelatihan pemberdayaan ini bisa menjadi pahlawan desa sebagai penopang pertumbuhan ekonomi di desanya dengan mengembangkan usaha.
Kepala BP3TKI Bandung, Delta, mengatakan, nota perjanjian kerjasama dengan mitra industri Fatayat NU Jawa Barat ini mewakili dua grup, yaitu Desa Galagamba, Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, dan Desa Ciawi Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon.
"Mereka dilatih untuk membuat keterampilan seperti pembuatan keripik, pemanfaatan kain perca untuk keset, souvenir, dan tas, yang juga disesuaikan dengan potensi lokal," kata Delta.
Untuk pemasarannya, jelas Delta, mereka akan dibantu dan didampingi untuk berdirinya koperasi.
"Kami optimistis 45 persen dari peserta pelatihan akan menjadi wirausahawan," kata Delta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.