Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“ASEAN Sangat Tergantung pada Indonesia..”

Kompas.com - 04/11/2015, 15:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad sangat yakin bahwa Indonesia merupakan lokomotif utama integrasi masyarakat ASEAN. Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di kawasan ekonomi yang sangat menjanjikan ini.

“Penduduk Indonesia 40 persen dari ASEAN. Indonesia menjadi lokomotif ASEAN, karena dia yang terbesar. ASEAN sangat tergantung pada Indonesia,” kata Muliaman, di Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Di sektor keuangan, integrasi disiapkan untuk perbankan, pasar modal, dan asuransi. Muliaman menuturkan, integrasi untuk perbankan disebut ASEAN banking integration framework.

Integrasi perbankan di kawasan ASEAN ini berupa kemudahan bagi perbankan yang memenuhi kualifikasi untuk membuka cabang di berbagai negara.

“Nanti ada bank ASEAN yang bisa buka di mana saja, seperti bebas visa. Disebut ASEAN qualified bank. Tapi kita belum mempersiapkan ini,” aku Muliaman.

Oleh karena itu, Muliaman mengatakan, OJK terus mendorong agar perbankan di Indonesia bisa lebih mudah membuka cabang di negara-negara lain, guna meningkatkan aset mereka.

Saat ini aset perbankan Indonesia baru 55 persen dibandingkan Produk Domestik Bruto (PDB). Padahal di negara-negara lain di kawasan, aset perbankan sudah di atas 100 persen dibandingkan PDB.

Lebih lanjut dia mengatakan, integrasi sektor keuangan bisa menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi di kawasan ASEAN.

Muliaman menuturkan, umumnya negara-negara ASEAN menghadapi defisit dana untuk mencukupi kebutuhan investasi, atau sering kali disebut investment gap.

“Karena kekurangan investasi tidak cukup dipenuhi dari dana yang kita tabung, maka integrasi keuangan diharapkan menekan gap tadi,” ucap Muliaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com