Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Maluku: Ekspor Ikan ke Perancis Harganya Lebih Bagus

Kompas.com - 24/11/2015, 15:40 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Said Assagaff mengungkapkan kerjasama dengan Perancis di bidang perikanan akan sangat menguntungkan masyarakat Maluku.

“Jelas sangat menguntungkan karena harganya jauh lebih bagus,” kata Said keada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (24/11/2015).

Said sendiri baru saja tiba di Kota Ambon setelah sebelumnya bersama rombongan berkunjung ke Perancis saat negara itu dilanda teror bom yang menyebabkan 129 warganya tewas dua pekan lalu.

Dia menjelaskan, kerja sama eskpor perikanan ke Perancis telah disepakati dan setiap tahunnya Maluku akan mengekspor 90.000  ton ikan untuk memenuhi kebutuhan negara itu.

“Kami siap untuk mengeskpor ikan sebanyak itu ke Perancis setiap tahunnya,” kata Said.

Dia mengatakan, ekspor ikan Maluku ke Perancis ini akan sangat menguntungkan karena pengiriman ikan yang dibutuhkan itu tidak lagi melalui pintu keluar Jakarta atau Surabaya. Namun langsung melalui Ambon.

“Selama ini kan selalu dikirim dulu ke Jakarta atau Surabaya baru diekspor ke luar, tapi nanti tidak lagi, kita juga sementara jajaki itu,” sebutnya.

Menurut Said, pihak Perancis sudah beberapa kali datang ke Indonesia untuk membicarakan masalah tersebut, namun mereka selalu mengalami kesulitan. Namun, dengan tercapainya kerja sama itu, Maluku siap untuk memenuhi kebutuhan ikan negara tersebut.

“Sudah beberapa kali mereka ke indonesia tapi selalu mengalami kesulitan dan sekarang selaku Gubernur saya langsung ekspos dan sudah ada kepastian hukum dari Kejati Maluku,”ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com