Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Memainkan" Tekanan untuk Kemajuan

Kompas.com - 07/12/2015, 10:03 WIB

Oleh: Jazak Yus Afriansyah
@jazakYA

KOMPAS.com - Ungkapan bahwa “tidak ada kenyamanan dalam zona pertumbuhan, dan sebaliknya tidak pertumbuhan dalam zona kenyamanan” secara utuh memberikan pesan kepada kita bahwa hakikatnya saya dan Anda membutuhkan tekanan.

Apakah Anda setuju dengan anjuran di atas? Atau Anda memiliki pandangan yang berbeda?

Bahkan jika kita telaah lebih lanjut, tekanan berperan dalam membentuk hal ikhwal seluruh kehidupan umat manusia, ini artinya tekanan adalah bagian dari kehidupan, dan kehidupan akan senantiasa diwarnai dengan aneka tekanan.

Sayangnya banyak di antara kita, bahkan penulis sendiri sempat mengeluh mengapa dalam hidup ini selalu saja ada tekanan. Baik itu tekanan di kehidupan pribadi, terkhusus tekanan pada kehidupan profesional dan bisnis kita.

Lantas adakah di antara kita yang sama sekali tidak pernah mendapatkan tekanan?

Sejarah membuktikan orang-orang yang hebat sebagian besar atau bahkan mungkin seluruhnya adalah mereka yang tumbuh berkembang dengan aneka tekanan dan kesulitan.

Dalam konteks makro kita bisa menyaksikan bangsa-bangsa yang maju dan kuat adalah ketika bangsa itu berani menghadapi tekanan yang dihadapi, khususnya tekanan sumber daya alam yang sangat minim.

Juga sebaliknya, ketika kita melihat sebuah bangsa yang terlalu dimanjakan oleh sumber daya yang melimpah, malah menjadi negara yang malas dan mengalami kemunduran secara teratur, bahkan menjadi “mainan” oleh bangsa lain yang berwatak rakus.

Jadi, mulai saat ini tidak perlu kita mempertanyakan lagi mengapa selalu ada tekanan, yang harus kita lakukan adalah menemukan hikmah mulia bagaimana “memainkan” tekanan untuk kemajuan kita. Ada banyak cara untuk mengolah tekanan menjadi kekuatan untuk kemajuan.

Pada edisi ini, saya sajikan cara paling dasar dan paling pokok bagaimana memberdayakan ketidaknyamanan itu menjadi pertumbuhan dan kemajuan karir dan bisnis kita. Cara itu adalah dengan meng-install keyakinan yang akan mendorong kita memiliki cara pandang yang berbeda terhadap setiap tekanan.

Baiklah, kita langsung saja menuju cara dasar bagaimana meng-install program guna memainkan Tekanan menjadi kekuatan untuk pertumbuhan.

No coincident  atau Tidak ada yang kebetulan,
Ini adalah program pertama yang kami anjurkan untuk segera kita install. Sehingga pastikan mulai saat ini Anda yakin dan kuat menggenggam dengan kepercayaan yang tidak terbantahkan lagi, bahwa tidak ada yang kebetulan jika ternyata ada yang terus mengusik kita sehingga kita menjadi tertekan atau stress.

Barangkali menurut kita sebagai manusia biasa yang tidak punya kendali dalam kehidupan alam semesta ini, menganggap kebetulan menerima kondisi yang membuat tertekan itu. Namun tidak bagi Sang Maha Perkasa yang mengatur segala sesuatu, semua sudah sesuai kehendakNya. Lalu bagaimana cara kita mengetahui apa maksud dan sesuatu atau kehendak tersebut?

Mudah saja yaitu dengan menjalani kehendak itu, dalam hal ini adalah tegar mengatasi dan mengelola tekanan itu dengan ikhtiar maksimal hingga kita berserah diri apapun hasil dari ikhtiar itu.  Fakta empiris membuktikan dengan program pertama ini banyak sekali manusia menjadi pribadi yang tumbuh dan tangguh.  Kami ingin Anda menjadi salah satunya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com