Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi: Pelaku "Illegal Fishing" Terparah dari Filipina

Kompas.com - 08/12/2015, 05:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa kegiatan penangkapan ikan ilegal atau illegal fishing sudah sampai pada tingkat yang berlebihan.

Bahkan, kapal-kapal asing sudah berani menangkap ikan secara ilegal tidak hanya ke perairan di kawasan perbatasan RI.

"Yang paling parah saat ini illegal fishing adalah dari Filipina. Sudah sampai ke perairan Sulawesi Utara," kata Susi dalam konferensi pers di kantornya, Senin (7/12/2015).

Menurut Susi, ada modus yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara. Para nelayan kekurangan bahan bakar minyak (BBM) sehingga tidak bisa melaut. Rupanya, BBM banyak keluar dan dibuang ke tengah laut.

"Kejadian nelayan kekurangan BBM itu terjadi di NTT dan di Sulawesi, di Bitung. Laporan-laporan illegal fishing banyak," ungkap Susi.

Oleh sebab itu, beberapa waktu lalu Susi menerbitkan larangan kapal-kapal besar untuk menangkap ikan.

Menurut Susi, jika kapal-kapal besar diperbolehkan menangkap ikan di kawasan seperti Kendari, Tomini, hingga ke bagian selatan Sulawesi Selatan, maka nelayan Indonesia tidak lagi mampu menangkap ikan tuna yang ukurannya besar.

"Di sana itu ikan tunanya besar-besar. Kemarin Armatim (Komando Armada Timur) menangkap satu kapal. Itu sudah di Toli-Toli, itu kan sudah sangat ke bawah. Sudah sangat berani ke bawah (ke selatan)," ungkap Susi.

Susi menjelaskan, para pelaku penangkapan ikan ilegal biasanya menggunakan kapal-kapal besar lalu berganti dengan kapal-kapal yang ukurannya lebih kecil namun jumlahnya banyak.

"Mereka biasanya kapalnya kecil-kecil. Pakai kapal besar di bawah ada 30 unit nanti di tengah laut disebar (untuk) menangkap ikan. Tramper-nya menunggu di perbatasan," tutur Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com