Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pembangunan Bendungan Jadi Kunci Keberhasilan Pertanian di NTT

Kompas.com - 29/12/2015, 04:17 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan kunci utama membangun Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hanya dengan air.

Karena itu haruslah dibangun tempat penampung air jenis bendungan atau embung sebanyak mungkin.

“Saya juga sudah datang ke NTT ini untuk ketiga kalinya. Provinsi yang lain mungkin baru satu kali. Ini menunjukan adanya perhatian untuk NTT. Oleh karena itu tahun lalu saya putuskan kuncinya NTT ini adalah air dan tidak ada yang lain,” kata Jokowi, Senin (29/12/2015).

Menurut Jokowi, untuk Provinsi NTT direncanakan akan dibangun tujuh bendungan. Pembangunan bendungan itu dimaksud agar bisa membawa perubahan untuk warga NTT.

“Tanpa bendungan atau pun embung dan tanpa air, bagaimana warga NTT bisa menanam, padi, jagung, sorgum, ketelah pohon. tanaman hewan semuanya membutuhkan air," kata dia.

Jokowi pun berharap adanya perubahan bagi warga NTT, usai pembangunan bendungan selesai.

Untuk diketahui, Jokowi tiba di NTT, sejak Minggu (27/12/2015) kemarin, dengan kegiatan pertamanya yakni meresmikan terminal Bandara Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Wilayah itu berada di ujung barat Pulau Flores. Setelah itu, Jokowi meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 5 MW di Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Di Kota Kupang, Jokowi juga menyempatkan diri mengunjungi kerajinan tenun ikat Ina Ndao di Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com