Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertamax Turun Rp 200 Per Liter, Pertalite Rp 250 Per Liter

Kompas.com - 03/01/2016, 17:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) RON 92 atau Pertamax, dan Pertalite, masing-masing Rp 200 per liter dan Rp 250 per liter.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang menjelaskan, penurunan harga dua BBM tersebut disebabkan penurunan rata-rata harga bahan bakar RON 92 di pasar dunia dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Pertamax dari Rp 8.650 per liter menjadi Rp 8.450 per liter. Pertalite turun dari Rp 8.200 per liter menjadi Rp 7.950 per liter," kata Ahmad kepada Kompas.com melalui layanan pesan, Minggu (3/1/2016).

Harga baru ini berlaku mulai 5 Januari 2016. Selain Pertamax dan Pertalite, Ahmad mengatakan, produk-produk BBM lainnya juga turun Rp 200–Rp 250 per liter.

Sebagaimana diketahui, pemerintah juga telah menyepakati penurunan harga BBM jenis premium dan solar, yang mulai berlaku pada 5 Januari 2016.

Harga premium turun dari Rp 7.300 menjadi Rp 6.950 per liter. Jika pungutan dana ketahanan energi disepakati, maka harga jual BBM jenis premium ditambah Rp 200 menjadi Rp 7.150 per liter.

Sementara itu, harga solar turun dari Rp 6.700 menjadi Rp 5.650 per liter. Apabila pungutan dana ketahanan energi disepakati, maka harga solar ditambah Rp 300 menjadi Rp 5.950 per liter.
baca perkembangannya: Hari Ini Harga BBM Turun, Berikut Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com