Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Lestarikan Industri Digital, Jangan Hantam dengan Regulasi yang Berat

Kompas.com - 19/01/2016, 11:22 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Republik Indonesia mengusulkan pemerintah menggunakan pendekatan yang ringan (light touch) pada para pelaku industri digital.

Hal tersebut salah satu usalan yang dipaparkan Thomas, dalam rapat kordinasi Roadmap Ecommerce Kamis (16/1/2016) lalu.  Dalam rapat yang dipimpin Menko Perekonomian tersebut, dia mengaku menyampaikan 2 aspek yang harus jadi pertimbangan dalam pembentukan perundang-undangan e commerce


Pertama, Light touch artinya pemerintah diharapkan untuk tidak mengikat pelaku industri digital dengan persyaratan atau regulasi yang terlalu berat.

"Kalau benar-benar melestarikan industri digital, jangan hantam dengan regulasi yang berat Sentuhan ringan. Karena banyak anak muda di industri ini, mereka itu UKM startups," ujar Thomas di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Senin (18/1/2016).

Kedua, menurut Thomas, pemerintah harus menjadikan negara sebagai save harbour bagi para pelaku bisnis industri digital.

Dia mengatakan, dalam memasuki jenis bisnis yang baru, para pelaku bisnis harus dihadapkan pada lingkungan bisnis yang aman dan bersahabat. Pasalnya dunia bisnis yang baru akan membutuhkan inovasi dan berbagai macam percobaan.

Dalam percobaan itu, kata Thomas pasti akan banyak bisnis yang gagal.

"Inovasi tidak akan terjadi tanpa eksperimen. Dal eksperimen banyak yang akan gagal. Kalau gagal jangan jadi diperkarakan asal jangan dengan niat buruk," ujar Thomas.

"Itu yang saya sampaikan pasa rakor minggu lalu. Jadi saya menyarankan agar kita mulai sosialisasikan pada penegak hukum atau regulator agar penuh pengertian pada eksperimen dan inovasi," ujar dia.

Seperti yang diberitakan, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menetapkan roadmap e-commerce Indonesia.

Rencananya roadmap itu akan dijadikan sebuah program nasional pada akhir Januari 2016 ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com