Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawal Penerimaan Pajak, Ditjen Pajak dan Polri Teken Kerja Sama

Kompas.com - 19/01/2016, 19:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)  melaksanakan penandatanganan addendum nota kesepahaman penambahan ketentuan mengenai pedoman kerja yang berisi rekomendasi atas keberhasilan kerja sama kedua belah pihak. Selanjutnya, sebagai bagian dari pelaksanaan nota kesepahaman tersebut, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak pun melaksanakan penandatanganan Addendum Kesepakatan Bersama dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam), dan Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri.

Dalam addendum perjanjian kerja sama dengan Baintelkam Polri, disebutkan kerja sama Ditjen Pajak di bidang pendidikan. Termasuk di antaranya adalah kegiatan pelatihan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penyediaan sarana dan prasarana serta tenaga pendidik.

Dengan adanya kerja sama tersebut, Ditjen Pajak dan Polri akan bahu-membahu dalam pekaksanaan penegakan hukum di bidang perpajakan serta pertukaran data dan informasi dalam upaya peningkatan kepatuhan kewajiban perpajakan.

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti dalam kesempatan itu menjelaskan, pada dasarnya pihaknya akan membantu dalam segala upaya peningkatan penerimaan negara. "Salah satu program Polri di tahun 2016 adalah mendukung sepenuhnya program prioritas pemerintah, salah satunya adalah meningkatkan penerimaan keuangan negara. Salah satu upaya yang kita bisa bantu adalah penerimaan negara melalui pajak dan penerimaan negara bukan pajak," ujar Badrodin.

Pada kesempatan sama, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menjelaskan, kerja sama pihaknya dengan kepolisian sudah sejak lama terjalin. Dengan kerja sama yang baru ini, diharapkan hubungan keduanya dalam upaya peningkatan penerimaan negara dapat semakin erat. "Dalam inpres ada tentang penguatan Ditjen Pajak, ada dukungan dari Polri, itu diminta langsung dari Presiden. Ini berhasil menarik pajak dari pihak yang selalu berusaha menunggak terus," jelas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com