Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBD Disimpan di Bank, Suku Bunga Terkerek

Kompas.com - 18/02/2016, 13:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro menyatakan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tergolong cukup besar. Sayangnya, mayoritas uang tersebut disimpan di perbankan yang memiliki suku bunga deposito tinggi.

"APBD itu kalau dikumpulkan besar. Jumlah dana pemrintah daerah (pemda) di sektor perbankan yang tidak semua di BPD. Hanya 30 dan sisanya ada di bank yang tingkat bunganya tinggi," kata Bambang dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis (18/02/2016).

Bambang menyatakan, hingga Desember 2015 dana pemda yang disimpan di bank mencapai Rp 99,7 triliun. Hal ini mendorong bank berlomba memberikan suku bunga deposito tinggi yang akhirnya mengerek tingkat suku bunga nasional.

"Sudah pasti suku bunga nasional akan terkerek tinggi. Kedua adu tingkat bunga ini juga akan terpengaruh ke pemda," lanjut Bambang. 

Ada beberapa perilaku kurang pas kalau ada adu tingkat bunga karena ada 'tambahan'. "Sudah bunga tinggi, governance juga enggak sehat," jelas Bambang.

Selanjutnya, apabila masyarakat menginginkan return atau imbal hasil yang tinggi dari sebuah investasi, jangan mengandalkan kepada bunga bank.

Menkeu Bambang mengimbau masyarakat berinvestasi di instrumen yang lebih menjanjikan, seperti misalnya pasar modal.

"Kalau mau return tinggi jangan di bank, tapi investasi di sektor keuangan atau riil. Jangan harapkan bunga bank," tutur Bambang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com