Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPPU Rekomendasikan Izin Usaha Pelaku Kartel Dicabut

Kompas.com - 08/03/2016, 12:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 12 perusahaan perunggasan yang diduga melakukan praktik kartel pengaturan stok ayam, terancam sanksi denda hingga pencabutan izin.

Sebanyak 12 perusahaan itu yakni PT CJ-PIA, PT Ekspravet Nasuba, PT Charoen Pokphand Jaya Farm, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Hybro Indonesia, dan PT Satwa Borneo.

Selain itu, ada PT Taat Indah bersinar, PT Cibadak Indah Sari Farm, CV Missouri, PT Wonokoyo Jaya Corp, PT Reza Perkasa, dan PT Malindo.

Ketua KPPU Syarkawi Rauf menuturkan, putusan dari KPPU terhadap ke-12 perusahaan belum final.

Pengambilan keputusan ini sudah masuk persidangan kedua. Sanksinya, kalau terbukti kartel, KPPU akan menuruti perintah Presiden.

"Presiden sampaikan, terhadap pelaku kartel yang merugikan itu hukuman seberat-beratnya, kalau perlu matikan. Cabut izin kalau terbukti berkartel,” kata Syarkawi kepada wartawan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin malam (7/3/2016).

Lebih lanjut dia bilang sanksi denda bahkan sampai pencabutan izin dimungkinkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

“Kita bisa merekomendasikan untuk cabut izin, atau menerapkan denda persaingan. Denda kan enggak seberapa, karena cuma Rp 25 miliar. Tapi yang paling kuat impact-nya itu sampai pencabutan izin,” jelas Syarkawi.

Di sisi lain, untuk peternak mandiri, Syarkawi melihat justru merekalah korban pertama dari pemusnahan indukan ayam.

Akibat pemusnahan indukan ayam hasil kesepakatan Kementerian Pertanian dan 12 perusahaan tersebut, Syarkawi bilang peternak mandiri kekurangan stok DOC.

“Kualitas DOC yang mereka terima juga kualitas nomor 2. Implikasinya kalau kualitas nomor 2, membesarkannya butuh waktu lebih lama, konsumsi pakan lebih banyak, otomatis biaya per kilogram jadi lebih mahal,” pungkas dia.

Kompas TV Peternak Protes Harga Ayam Terlalu Rendah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com