Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Harap Keuangan Syariah Indonesia Berkembang

Kompas.com - 11/03/2016, 12:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menerima laporan keuangan syariah yang diluncurkan lembaga internasional Islamic Research and Training Institute (IRTI). Bank sentral menyatakan, laporan tersebut dapat mendorong perkembangan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan, dirinya berharap sektor keuangan syariah di Indonesia akan terus menunjukkan kinerja yang lebih baik ke depan. Pasalnya, saat ini  perekonomian syariah terus dipantau dan digenjot perkembangannya. "Perkembangan ekonomi syariah terus sedang dilihat, didorong untuk berkembang sebagai pelengkap dari pengembangan ekonomi Indonesia. Kita menyambut baik Islamic Development Bank, khususnya IRTI menyelesaikan report tentang Indonesia. Kami bersama OJK mendukung peluncuran laporan Islamic finance di Indonesia, kita mengharapkan dorongan ekonomi syariah berkembang di Indonesia," kata Agus di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (11/3/2016).

Agus menuturkan, bank sentral mengharapkan keuangan syariah menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia. Saat ini, peran syariah masih minim, sehingga punya peluang yang besar untuk dikembangkan.

Adapun pembiayaan lewat keuangan syariah sendiri masih sekitar 5 persen dari pembiayaan yang disalurkan perbankan. "Kita mengharapkan bahwa pertumbuhan ekonomi syariah saat ini total pembiayaan tidak lebih 5 persen dari perbankan ini bisa lebih 5 persen perbankan. Kita lihat potensinya baik setelah stakeholder mendukung dan sudah dicanangkan adanya komite nasional pengembangan ekonomi syariah yang langsung dipimpin Presiden Jokowi," jelas Agus.

"Sebetulnya Indonesia ikut membangun Islamic Development Bank dan selama ini Islamic Development Bank sangat membantu Indonesia. Kita tahu bahwa banyak perguruan tinggi, rumah sakit yang dibantu Islamic Development Bank. Dan kita lihat bahkan kegiatan infrastruktur Islamic Development Bank membantu," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com