JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dalam Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) melaporkan, kegiatan usaha pada kuartal I 2016 meningkat dibanding periode sebelumnya.
Ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 5,80 persen, dibandingkan 3,02 persen pada kuartal IV 2015.
"Peningkatan kegiatan usaha terindikasi pada sebagian besar sektor, terutama sektor jasa-jasa (SBT 2,69 persen) dan sektor pengangkutan dan komunikasi (SBT 2,10 persen)," tulis BI dalam keterangan resmi, Senin (11/4/2016).
Peningkatan kinerja dunia usaha juga terindikasi dari kinerja keuangan yang membaik. Kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha pada kuartal I 2016 meningkat dibandingkan periode sebelumnya dengan SBT masing-masing 29,70 persen dan 28,99 persen.
Sejalan dengan kondisi ini, kata bank sentral, dunia usaha berpendapat bahwa akses terhadap kredit perbankan lebih mudah dibandingkan kuartal sebelumnya, di mana SBT 6,77 persen, naik dari 2 persen pada periode sebelumnya.
Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai pada kuartal I 2016 berada di level 75,75 persen. Ini meningkat dibandingkan 75,23 persen pada kuartal sebelumnya.
"Peningkatan kapasitas produksi terutama terjadi pada sektor listrik, gas dan air bersih yang secara rata-rata sebesar 83,98 persen, naik dari 80,88 persen pada kuartal IV 2015," jelas BI.