Kenapa CEO Emirates Tolak Pinangan Air France-KLM?

DUBAI, KOMPAS.com - CEO Emirates Thierry Antinori menyatakan telah menolak tawaran untuk memangku jabatan CEO maskapai penerbangan Air France-KLM Group.

Alasannya, Antinori lebih memilih untuk tetap berada di maskapai penerbangan yang berpusat di Dubai itu.

"Saya telah dihubungi, tapi saya tidak tertarik. Jika saya tetap berada di industri penerbangan yang saya cintai, pahami, dan benar-benar saya inginkan ini, maka kemungkinan terbaik adalah dengan tetap bekerja untuk brand ini," ungkap Thierry.

Saat ini, Air France-KLM tengah mencari CEO baru untuk menggantikan Alexandre De Juniac. Sebelumnya, De Juniac menyatakan keinginannya untuk hengkang dari maskapai tersebut setelah tiga tahun berselisih paham dengan para pilot terkait biaya.

De Juniac dikabarkan akan resmi mengundurkan diri daei jabatan CEO Air France-KLM pada 1 Agustus 2016 mendatang. Selanjutnya, ia akan berkarier di grup lobi Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).

Air France-KLM yang merupakan maskapai penerbangan terbesar di Eropa harus melakukan serangkaian upaya restrukturisasi.

Menurut Juniac, langkah ini harus dilakukan bila maskapai itu ingin dapat bersaing dengan maskapai penerbangan murah, seperti EasyJet Plc di Eropa dan maskapai penerbangan Timur Tengah seperti Emirates untuk penerbangan jarak jauh.

Sementara itu, Atinori memulai kariernya di industri penerbangan dengan bergabung di Air France. Kemudian, ia bergabung dengan Deutsche Lufthansa AG sebelum hijrah ke Emirates pada tahun 2011 sebagai wakil presiden direktur untuk pemasaran pesawat penumpang global.