Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan Para Miliarder Inggris Mendadak Anjlok, Apa Sebab?

Kompas.com - 25/04/2016, 11:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Kekayaan orang-orang superkaya Inggris mendadak menurun signifikan, bahkan mencatat yang terburuk sepanjang hayat mereka sejak krisis pada tahun 2007 silam. Ternyata, jatuhnya harga komoditas menjadi biang keladi menurunnya kekayaan mereka.

Menurut laporan tentang orang-orang terkaya tahun 2016 oleh Sunday Times, meski banyak miliarder Inggris yang meraup peningkatan kekayaan, namun tak sedikit pula yang kekayaannya merosot.

Nasib yang malang ini khususnya dialami miliarder yang menggantungkan kekayaannya pada komoditas. Konglomerat baja Lakshmi Mittal, misalnya, selama ini selalu berada pada peringkat papan atas orang terkaya Inggris. Bahkan, Mittal pernah menduduki peringkat paling atas sebagai orang paling tajir di negara tersebut.

Akan tetapi, kekayaan Mittal kini merosot setidaknya 75 persen sejak tahun 2008. Pada tahun itu, kekayaannya mencapai 27,7 miliar poundsterling, namun kini hanya tersisa 7,12 miliar poundsterling.

Nasib serupa menimpa miliarder minyak Carrie dan François Perrodo, yang tahun ini terjun dari peringkat 16 ke peringkat 28 daftar orang terkaya Inggris. Penyebabnya adalah keluarga ini mengalami 42 persen penurunan kekayaan atau sebanyak 2,45 miliar poundsterling.

Carrie adalah janda mendiang Hubert Perrodo yang mendirikan perusahaan minyak Perancis-Inggris Perenco. Ketika ia wafat dalam kecelakaan di Pegunungan Alpen tahun 2006 silam, Carrie dan putra tertuanya, François, mengambil alih perusahaan.

Kini, harga minyak dunia telah anjlok lebih dari 60 persen sejak Juni 2014. Inilah yang menyebabkan kekayaan keluarga Perredo menciut.

Sementara itu, Alisher Usmanov mengeruk kekayaan dari pertambangan bahan mentah dan perusahaan baja dan besi seperti Metalloinvest. Usmanov juga mengantongi 30 persen saham klub sepakbola Inggris Arsenal Football Club.

Akan tetapi, posisi Usmanov dari peringkat 4 orang terkaya di Inggris bergeser karena besarnya eksposur kekayaannya pada komoditas. Tahun ini, kekayaan Usmanov berada di posisi 7,58 miliar, turun 23 persen. 

Kompas TV Gerak Harga Komoditas Masih Labil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com