Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Industri Manufaktur Kuartal-I 2016 Meningkat

Kompas.com - 02/05/2016, 14:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produksi industri manufaktur setahun terakhir mengalami pertumbuhan sebesar 4,08 persen untuk industri sedang dan besar, dan tumbuh 5,91 persen untuk industri mikro dan kecil.

Kepala BPS Suryamin menuturkan untuk industri sedang dan besar ada empat industri yang mengalami pertumbuhan produksi signifikan.

Produksi industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional pada kuartal-I 2016 naik 10,5 persen dibandingkan kuartal-I 2015.

“Porsi atau share industri farmasi , produk obat kimia dan obat tradisional naik sebesar 0,54 persen,” kata Suryamin dalam paparan BPS di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Produksi barang galian bukan logam pada kuartal-I 2016 juta naik sebesar 8,58 persen dibandingkan kuartal-I 2015. Share barang galian bukan logam dalam industri manufaktur sedang dan besar mencapai 2,1 persen.

Adapun produksi logam dasar pada kuartal-I 2016 naik 7,61 persen dibandingkan kuartal-I 2015, di mana share industri ini sebesar 4,22 persen.

“Makanan yang memiliki share terbesar yakni 26,85 persen, produksi manufakturnya juga tumbuh 4,54 persen,” imbuh Suryamin.

Di level industri mikro dan kecil, pertumbuhan produksi terbesar terjadi pada komputer, barang elektronika, dan optik yang naik 24,26 persen dibandingkan kuartal-I 2015.

Selain itu, mesin dan perlengkapan YTDL (yang tidak termasuk dalam lainnya) juga naik 24,17 persen. “Percetakan dan reproduksi media rekaman naik 23,31 persen” kata Suryamin.

Kompas TV 4 Provinsi Tingkat Ketimpangan Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com