Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Long Weekend", Konsumsi Pertalite dan Pertamax Naik Hampir 30 Persen

Kompas.com - 09/05/2016, 05:44 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Konsumsi Pertalite dan Pertamax pada libur panjang terkait Isra Mi’raj dan Kenaikan Isa Almasih kemarin naik hampir 30 persen  dari total rata-rata penyaluran harian  (daily off take/DOT).

Hingga Kamis (5/5/2016), rata-rata konsumsi Pertalite selama arus keberangkatan tercatat 9.000 Kilo Liter (KL) per hari, atau  bertambah 30 persen  dari total rata-rata penyaluran harian sebesar 6.950 KL.

Adapun, konsumsi rata-rata Pertamax hingga hari yang sama juga bertambah sekitar 30 persen mencapai 12.800 KL per hari dibandingkan total rata-rata penyaluran harian sekitar 9.750 KL. Penyaluran Pertamax bahkan sempat tembus 14.000 KL pada H-1 masa libur.

Untuk konsumsi Premium stabil di kisaran 72.000 KL per hari. Adapun, Solar hanya terserap 86 persen atau sekitar 30.091 KL dari total rata-rata penyaluran harian sebesar 35.173.

Vice President Corporate Communication Pertamina  Wianda Pusponegoro sebelumnya mengatakan selama masa libur panjang akhir pekan ini Pertamina memproyeksikan peningkatan konsumsi BBM rata-rata sekitar 10 persen dari konsumsi harian normal. 

Kenaikan sekitar 10 persen diproyeksikan terjadi karena faktor banyaknya masyarakat yang memanfaatkan waktu libur panjang untuk kegiatan wisata yang lazimnya menyebabkan peningkatan konsumsi BBM.

“Kami melihat peningkatan stok Pertamax Series dan juga Pertalite mampu memenuhi tingkat konsumsi masyarakat yang semakin tinggi seperti selama masa libur panjang  kemarin. Adapun Solar lebih rendah karena selama masa libur panjang angkutan barang memang relatif turun,” kata Wianda melalui keterangan pers di Jakarta, Minggu (8/5/2016).

Dia menambahkan  Pertamina telah menginstruksikan kepada seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) untuk melakukan penebusan delivery order BBM mulai tanggal 1 Mei 2016 dengan jumlah lebih banyak dari kebutuhan normal untuk mengatasi peningkatan kebutuhan tersebut.

Bahkan  khusus untuk Bahan Bakar Khusus (BBK) Pertamina telah meningkatkan persediaan seperti stok Pertamax yang biasanya sekitar 290.000 KL menjadi 330.000 KL.

Pertamina fokus pada pemenuhan stok di seluruh SPBU, khususnya di jalur-jalur yang diperkirakan akan mengalami lonjakan kendaraan, seperti tol Cipularang dan Cipali.

Ketersediaan stok BBM Pertamina sampai dengan hari Minggu (8/5/2016) rata-rata selama 24 hari. Ketahanan stok Premium selama 19 hari, Solar sekitar 30 hari, Pertamax sebanyak 24 hari, dan Avtur  selama 23 hari.

Kompas TV Penurunan Harga BBM Memicu Deflasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com