Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop Perkuat Peran Penyuluh Koperasi Lapangan

Kompas.com - 13/05/2016, 11:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memperkuat peran petugas penyuluh koperasi dan UMKM di lapangan serta memaksimalkan kegiatan di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan UKM.

"Petugas pendamping dan penyuluh memiliki peran strategis. Pendamping tidak cukup di PLUT tapi harus 'jemput bola' dan bersentuhan langsung dengan masyarakat," kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram. 

Dia menyampaikan hal ini dalam acara Pembinaan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL), Tenaga Pendamping UMKM dan Konsultan Pendamping PLUT di Provinsi Banten, Kamis (12/5/2016).

Agus Muharram meminta seluruh PPKL untuk lebih intensif dalam melakukan pembinaan terhadap koperasi dan UMKM di wilayahnya masing-masing. 

"Kendala umum yang dihadapi pelaku KUMKM adalah aspek permodalan. Setelah teratasi masalah modal, nanti kendala pemasaran, packaging dan setelah ada kompetitor dari produk sejenis dibutuhkan upaya peningkatan daya saing," ujar Agus.

Sedangkan untuk memaksimalkan peran dan keberadaan PLUT di daerah, dia meminta agar jajaran Dinas Koperasi dan pengelola PLUT untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak.

Misalnya kerja sama dengan PT Telkom untuk mendukung kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dapat terus ditingkatkan.

Harapannya, kata dia, para petugas pendamping dan penyuluh memiliki kemampuan IT yang bisa diandalkan. Untuk selanjutnya, dikembangkan penggunaan IT bagi KUMKM.

"Kami juga sudah ada kerjasama dengan Kadin Indonesia. Nanti Kadin bisa berbagi pengalaman dan pelatihan di PLUT. Jadi, banyak yang bisa dikerjakan ke depan dan benar-benar memberikan manfaat sangat besar bagi pelaku usaha," katanya.

Kompas TV Rencana Diskon Pajak Untuk UKM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com