KOMPAS.com - HSBC Holdings Plc berencana untuk menutup separuh kantor cabang di India.
Kebijakan ini dilakukan seiring fokus bank mengembangkan perbankan digital, serta fokus ekspansi bisnis konsumernya ke negara-negara Asia.
Bank yang berbasis di London tersebut akan memangkas 24 kantor cabang dari 50 kantor yang ada.
Untuk outlet yang ditutup, dikatakan mencakup kurang dari 10 persen konsumen ritel HSBC di India, menurut keterangan resmi HSBC.
Saat ini CEO HSBC Stuart Gulliver sedang berjuang untuk menaikkan pendapatan akibat kenaikan ongkos operasional.
Sejak 2011, HSBC sudah memangkas sekitar 87.000 posisi, keluar dari 80 bisnis dan mereduksi kantornya di 71 negara.
HSBC mengatakan akan tetap berkomitmen berinvestasi di India, walaupun HSBC menutup operasional private banking di negara ini.
Padahal, India merupakan kontributor terbesar keempat pada pendapatan sebelum pajak HSBC di 2015.