Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Penjaminan dan Resolusi Bank, LPS Gandeng 6 Kantor Akuntan Publik

Kompas.com - 20/05/2016, 14:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjalin kerja sama dengan 6 kantor akuntan publik (KAP). Kerja sama ini bertujuan mendukung fungsi, tugas, dan wewenang LPS terutama dalam penjaminam resolusi bank.

Kerja sama dilakukan oleh Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan bersama pimpinan 6 KAP, yaitu dari KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar, dan Rekan (RSM), KAP Osman Bing Satrio & Eny dan Rekan (Deloitte), dan KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (PWC).

Dilakukan pula kerja sama dengan KAP Tanubrata, Sutanto, Fahmi, dan Rekan (BDO), KAP Siddharta, Widjaja, dan Rekan (KPMG), serta KAP Purwantoro, Sungkoro, dan Surja (EY).

"Kerja sama dengan KAP ini sangat penting karena dalam beberapa kondisi pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenang LPS membutuhkan alokasi sumber daya yang kompeten dalam jumlah yang besar dengan urgensi waktu yang tinggi," kata Fauzi di Jakarta, Jumat (20/5/2016).

Lebih lanjut, Fauzi menyatakan, dengan kerja sama inj maka diharapkan persiapan dan pelaksanaan resolusi bank dapat berjalan lebih efektif dan optimal.

Ini terutama setelah terbitnya Undang-undang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (PPKSK). Kerja sama ini mencakup dua lingkup pekerjaan, yakni pekerjaan asuransi (opini) dan asisten dan pebantuan tenaga.

Hingga 31 Maret 2016, LPS telah membayar klaim penjaminan simpanan layak bayar nasabah sebesar Rp 773,93 miliar dari tahun 2005. Ini dibayarkan untuk nasabah dari 65 bank yang telah dilikuidasi, yakni 1 bank umum dan 64 bank perkreditan rakyat (BPR).

Kompas TV Bank Mandiri Akan Turunkan Suku Bunga Kredit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com