Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Sempat Sentuh 50 Dollar AS per Barel

Kompas.com - 27/05/2016, 05:26 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak sempat menyentuh 50 dollar AS per barel pada perdagangan Kamis (26/5/2016) atau Jumat (27/5/216) dini hari WIB. Level tersebut merupakan yang pertama dalam 7 bulan terakhir.

Namun kemudian turun tipis dibawah level tersebut. Sebab investor khawatir kenaikan harga akan memicu tambahan produksi negara-negara produsen minyak.

Beberapa hal yang memicu kenaikan harga minyak yakni tiak beroperasinya ladang minyak di Kanada akibat kebakaran besar, terganggunya sektor energi di Nigeria dan Libya, serta pelemahan ekonomi negara OPEC Venezuela membuat produksi sebanyak 4 juta barel per hari terganggu.

Brent dan WTI pada perdagangan berjagkanya naik hampir 90 persen dari harga terendah dalam 12 tahun pada musim dingin ini. Harga dua acuan harga minyak ini sudah bangkit separuhnya sejak tengah tahun 2014, setelah setahun sebelumnya diperdagangkan di harga 100 dollar per barel.

Menurut analis, kenaikan harga minyak diatas 50 dollar per barel bisa mendorong kenaikan produksi minyak , terutama di AS, untuk menyelamatkan produksinya. Hal itu bisa mendorong kenaikan suplai dan mendorong penjualan kembali (sell off).

"Kami melihat risiko jangka panjang untuk harga baru ini," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch & Associates di Chicago, AS. Menurut dia, Brent berpotensi turun hingga 47,50 dollar AS per barel.

Brent sendiri sempat naik ke level 50,51 dollar AS per barel pada perdagangan Kamis, sebelum akhirnya ditutup di level 49,59 dollar AS per barel.

Sementara WTI turun 8 sen di level 49,48 dollar AS per barel setelah sempat mencapai level 50,21 dollar AS per barel.

Analis melihat potensi harga minyak masih akan tersinkronisasi, sebab di beberapa negara terjadi tren negatif pada produksi minyak.

Di Nigeria, Chevron berhenti berproduksi akibat adanya serangan militer sehingga produksi ratusan ribu barel minyak mentah tertahan.

Investor akan menunggu pertemuan OPEC bulan depan untuk melihat apakah ada kenaikan produksi atau tidak di negara-negara produsen minyak ini. Risiko terbesarnya, Arab Saudi akan menaikkan produksinya dalam perang minyak dengan Iran dan Irak, menurut analis.

Kompas TV Inilah Perkiraan Penurunan Harga BBM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com