Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Laba Maskapai Penerbangan Global Diprediksi Naik Signifikan

Kompas.com - 03/06/2016, 10:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

LONDON, KOMPAS.com - Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memprediksi laba maskapai penerbangan global akan naik signifikan sebesar 12 persen pada tahun 2016. Apa sebabnya?

Menurunnya harga minyak, menurut IATA, akan membantu maskapai penerbangan memperoleh laba hingga mencapai 39,4 miliar dollar AS tahun ini, dibandingkan dengan 35,3 miliar dollar AS pada tahun 2015 lalu.

Adapun maskapai penerbangan Amerika Utara akan menyumbang lebih dari separuh laba industri global. Namun demikian, IATA juga memprediksikan adanya perlambatan dalam permintaan penumpang.

Asosiasi internasional tersebut memprediksikan pertumbuhan penumpang mencapai 6,2 persen tahun ini, lebih rendah dibandingkan 7,4 persen di tahun 2015 lalu. IATA merepresentasilan 83 persen lalu lintas udara global.

Tahun 2016 diakui IATA bakal menjadi tahun kelima secara berturut-turut terjadinya perbaikan profitabilitas industri maskapai penerbangan.

"Harga minyak yang lebih rendah tentu membantu. Faktanya, kita kemungkinan besar kian mendekati puncak stimulus positif dari lebih rendahnya harga minyak," kata CEO IATA Tony Tyler.

Performa maskapai penerbangan global juga didorong oleh rekor jumlah faktor angkut penumpang, yakni persentase rerata kursi yang terisi per penerbangan.

Tyler menyatakan, aksi korporasi berupa joint venture dan pendapatan juga bakal meningkat.

Industri maskapai penerbangan global diperkirakan bakal meraup pendapatan mencapai 709 miliar dollar AS pada tahun 2016. Meski begitu, keuntungan maskapai penerbangan bervariasi pada setiap kawasan.

Maskapai penerbangan di Amerika Utara secara keseluruhan akan meraup laba 22,9 miliar dollar AS, lebih dari separuh laba industri penerbangan global.

Akan tetapi, IATA memprediksi kerugian sebesar 500 juta dollar AS dialami maskapai penerbangan Afrika tahun ini, dibandingkan kerugian 700 juta dollar AS tahun lalu. 

Kompas TV Inilah Maskapai yang Belum Setor Modal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

Spend Smart
Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com